Rangkaian Acara dengan Blangkon
Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan pembukaan, pemaparan Ketua LHKP PWM Jatim H Muh Mirdasy SIP tentang Roadmap Peran Politik Kebangsaan Muhammadiyah Jatim, disusul materi Metodologi Survei yang dijelaskan langsung oleh Founder The Republic Institute, Sufyanto. Acara diakhiri dengan diskusi serta pembahasan rencana tindak tanjut (RTL).
Muh Mirdasy mengatakan LHKP harus berperan aktif sebagai sarana mengantarkan kader-kader Muhammadiyah yang berjuang di kontestasi Pemilu 2023. “Sebagai dasar, LHKP harus bergerak dengan data survei yang jelas dan akurat,” ujarnya.
Selain itu H Syarifan Nurjan menyampaikan LHKP tidak lagi memandang background partai dari calon legislatif (caleg).
“Semua kader yang ingin menjadi caleg dengan prinsip mutualisme atau saling menguntungkan harus kita dukung bersama,” tandasnya.
Acara berlangsung lancar, bahkan uniknya panitia telah menyiapkan blangkon khas Ponorogo untuk dikenakan oleh masing-masing peserta.
Salah satu panitia Alfanda Qoid mengungkapkan beberapa peserta yang memakai peci diminta untuk melepaskannya agar bisa memakai blangkon serentak.
“Kita memilih blangkon Ponorogo sebagai souvenir peserta karena merupakan identitas utama Warok Ponorogo yang terkenal tegas, berwibawa dan berbudi pekerti luhur, sehingga peserta bisa meneladani sifat-sifat baik Warok,” tambahnya.
Selain untuk itu, tambahnya, juga dalam rangka semarak memperingati Hari Jadi Ke-527 Kabupaten Ponorogo. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/Ism