PWMU.CO – SD Mudipat kenalkan Tapak Suci–seni bela diri Muhammadiyah–kepada 35 mahasiswa asing, Selasa (15/8/2023).
Mahasiswa dari empat negara–Inggris, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia–hadir di SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang sebagai international internship teachers. Para siswa menyambut kedatangan mereka dengan membawa bendera empat negara asal tersebut disertai bendera Indonesia.
Guru tamu asing ini mahasiswa kedokteran gigi yang sedang pengabdian masyarakat dalam rangkaian kegiatan Summer Course Programme yang diadakan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG Unair).
Mereka berasal dari beberapa universitas ternama. Yaitu Kagoshima University, Niigata University, Kyushu University, Tokyo Medical and Dental University, Mahsa University, University of Manchester, Osaka University, dan Seoul National University.
Siswa Mudipat manfaatkan kesempatan istimewa ini untuk mengenalkan kekhasan Muhammadiyah dan budaya Indonesia. Tim pemanah menyambut sang tamu dengan membidik balon sehingga banner bertuliskan ‘Welcome to Mudipat’ terbuka.
Radeef Ghifary Afrizal kelas IV dan Muhammad Al Fatih Nur Royyan kelas V, atlet Tapak Suci Mudipat, menampilkan beberapa aksi sabung, sedangkan Aphrudith Adriana Okctyputri–siswa kelas VI–menampilkan seni tunggal. Penampilan memukau mereka mendapat tepuk tangan meriah dari tamu asing tersebut.
Kenalkan Budaya Indonesia
Budaya Indonesia pun dikenalkan kepada international internship teachers. Mereka diajak memainkan gamelan bersama siswa Mudipat. Beberapa tak sungkan untuk mendendangkan Sue Ora Jamu, lagu khas Jawa ini.
Saat para tamu melanjutkan aktivitasnya di Auditorium Din Syamsuddin Mudipat, mereka disuguhi lagu-lagu daerah Indonesia oleh tim paduan suara pemenang 12th Bali Choir Competition 2023 itu. Suguhan wayang pun tak ketinggalan. Arif Abidin–guru seni–mengenalkan tokoh pewayangan Srikandi, Arjuna, Kresna, dan Gatotkaca.
Selanjutnya, siswa kelas V dan VI Cambridge International Program (CIP) menyematkan pin wayang kepada para tamu. Mereka juga mengenalkan nama wayang tersebut.
“Wow. I really apreciate for your hospitality during we stay here,” ucap Kim Dong Hoon–mahasiswa asal Korea Selatan–saking kagumnya dengan keramahan warga SD Mudipat.
Naeema Munshi, mahasiswa asal Britania Raya, pun memuji suguhan beragam kue tradisional Indonesia seperti lapis, klepon, cenil, ketan, dan ongol-ongol. “Yum! I really like it,” ucapnya sembari tersenyum lebar.
Kepala SD Mudipat Edy Susanto MPd menyampaikan, international internship teacher ini salah satu ikhtiarnya untuk membuka wawasan global para siswa. “Melalui kegiatan ini, sekolah juga berusaha mengenalkan budaya Indonesia pada dunia,” ujar Edy. (*)
Penulis Erfin Walida Rahmania Editor Mohammad Nurfatoni/SN