PWMU.CO – Jahe herbal terobosan mahasiswa PMM UMM dapat sehatkan anak panti. Selain itu, juga menjadi sumber pemasukan untuk panti asuhan.
Home made jahe herbal mahasiswa pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membentuk generasi emas Panti Asuhan Nurul Abyadh, Kota Malang. Pengasuh Panti Asuhan Drs Imam Hidajat MM menyampaikan, di era saat ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan semakin menurun.
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan, seperti menurunnya imun dan banyaknya virus baru yang bermunculan. “Salah satunya tempat panti asuhan Nurul Abyadh, yang anak asuhnya sering terkena penyakit demam dan diare,” ujarnya. Maka salah satu inovasi yang saat ini di kembangkan adalah pembuatan obat herbal tradisional.
Koordinator PMM UMM Firdaus mengatakan, berinovasi dan berkolaborasi dengan memanfaatkan semangat anak-anak panti asuhan, menjadi jalan satu-satunya untuk menciptakan generasi emas yang melek akan kesehatan.
Terobosan baru kelompok mahasiswa PMM UMM, lanjutnya, yakni membuat proyek home made dengan memanfaatkan tanaman jahe sebagai obat herbal tradisional, serta UMKM baru untuk menambah pemasukan anak-anak panti asuhan. “Jahe herbal juga memiliki manfaat bagi tubuh untuk mengurangi reaksi alergi, menurunkan berat badan, meredakan nyeri haid, sendi, dan otot,” tambah Firdaus.
Melek Kesehatan Diri
Memanfaatkan jahe herbal dapat menjadikan anak-anak panti asuhan tetap berinovasi dan melek akan kesehatan diri, yakni dengan melindungi imun untuk kualitas tubuh yang baik. “Saya setuju karena bisa membantu kami dan anak-anak panti asuhan untuk lebih menjaga kesehatan. Termasuk tetap bisa berinovasi agar kondisi tubuh mereka tetap terjaga,” tutur Oviza, sekretaris panti asuhan.
Kegiatan pembuatan home made tidak hanya melibatkan mahasiswa PMM UMM, tapi juga anak-anak Panti Asuhan Nurul Abyadh. “Tujuan kegiatan ini untuk mengenalkan mereka pada konsep pentingnya menjaga kesehatan dengan memanfaatkan tanaman obat tradisional sejak dini,” kata Firdaus.
Mahasiswa Pengabdian Masyarakat tidak hanya memberikan penjelasan teoritis, tetapi juga memberi pengalaman praktis tentang bagaimana menerapkan konsep tersebut. “Proyek pembuatan home made oleh mahasiswa pengabdian di Panti asuhan Nurul Abyadh, adalah contoh nyata tentang upaya kecil yang dapat memberikan dampak besar terhadap kesehatan dan lingkungan,” jelasya.
Yakni, mengajarkan anak-anak sejak dini tentang pentingnya menjaga kesehatan melibatkan mereka dalam aksi nyata. “Sehingga dapat membentuk generasi emas yang lebih peduli terhadap kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu, pengasuh Panti Asuhan Nurul Abyadh berharap, semoga inovasi dan inisiatif seperti ini dapat terus berkembang dan menginspirasi orang lain. “Yakni untuk melakukan hal serupa demi masa depan dan kesehatan yang lebih baik,” imbuhnya. (*)
Penulis Moh Nur Cahyo Firdaus. Editor Darul Setiawan.