Lowongan Coeditor
Dengan naik kelasnya para coeditor menjadi editor, Fatoni lantas mengungkap ada lowongan posisi coeditor yang kosong. “Nanti kita panggil juga siapa coeditor pagi ini,” imbuhnya.
Kejutan spesial berupa kaos putih bertulisan Sekolah Menulis PWMU.CO akhirnya diberikan kepada jajaran editor, IT Support, dan sekretaris redaksi. Fatoni lantas mengimbau mereka membuka kaos kejutan itu bersama-sama. Mereka langsung kompak membuka bingkisan itu dan mengganti kaos dengan yang baru diberikan.
“Inilah mengapa saya menerima tulisan bapak ibu. Tulisan tidak ada yang ditolak. Karena PWMU.CO kita dedikasikan untuk sekolah menulis,” ungkapnya.
Fatoni mengenang, “Beliau bukan guru Bahasa Indonesia tapi sekarang jadi editor luar biasa! Ini bagian proses editing. Karena itu, Bapak Ibu jangan bosen sekolah di sini. Karena akan lahir editor, coeditor, dan penulis baru.”
Selanjutnya, Fatoni mengumumkan satu coeditor baru. Ialah Sayyidah Nuriyah. Dia mengenalkan, Sayyidah orang di balik inisial SN yang selama ini belajar mengedit tulisan kontributor. Tulisan kontributor dia edit, lalu dia kirimkan kepada Fatoni untuk didraf dan diterbitkan.
Begitulah kejutan untuk coeditor maupun editoR PWMU.CO siang itu. Selanjutnya, ada dua kaos serupa yang tersisa. Sang pembawa acara lantas melelangnya kepada para kontributor yang berminat. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni