Totalitas Penuh Kesabaran
Menurutnya, belajar bersama anak berkebutuhan khusus itu harus benar-benar penuh kesabaran dan totalitas ikut terjun di dunianya.
“Kadang saya menari-nari, kadang saya ikut tertawa sendiri, bahkan mengikuti teriakannya untuk saya bisa mendapatkan hatinya terlebih dahulu,” ucapnya sembari tersenyum.
Iapun lalu mengungkapkan rasa kagumnya kepada guru-guru di SMPM 2 Ponorogo yang setiap hari harus memikirkan cara-cara baru agar pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh semua siswa.
“Mengajar, mengondisikan, mendampingi, menjadi teman, semua guru disini bisa demikian,” terangnya.
Perempuan berusia 20 tahun itupun berharap agar anak-anak berkebutuhan khusus nantinya mampu berkomunikasi dengan baik seperti siswa-siswa yang lain.
“Semoga progres anak-anak semakin bagus terutama dalam hal komunikasi,” imbuhnya.
Editor Mohammad Nurfatoni/Ism