PWMU.CO – Murid kelas I menjadi petugas upacara bendera di SD Muhammadiyah 08 Dau Kabupaten Malang, Senin (4/9/2023).
Upacara berlangsung di halaman sekolah diikuti seluruh murid ke I hingga kelas VI sebanyak 413 ditambah guru dan karyawan.
Dengan seragam merah putih, berselempang tulisan petugas upacara, murid kelas I yang imut siap berjajar di halaman SD Mapan, sebutan SD Muhammadiyah 08 Dau.
Diiringi enam guru pendamping murid kelas I, semua mempersiapkan diri untuk upacara bendera yang segera dimulai.
Pemimpin upacara , Rehan, siap siaga di jajaran petugas upacara yang lain. Meskipun tampak selempang terlalu panjang, sedikitpun dia tidak grogi atau ragu tampil menjadi komandan upacara termungil di bulan ini.
”Siap, grak..” teriak Reyhan mantap.
Pasukan paduan suara berbaris rapi menghadap ke timur dipimpin oleh dirigen mungil Iklila. Paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya mengiringi bendera merah putih yang dikibarkan oleh Khaira, Nando, dan Kayla.
Tegap berbaris menuju tiang bendera, kompak suara lantang dari Khaira memberi aba-aba. Sat-set bendera telah siap untuk ditarik ke atas.
”Kepada sang Saka Merah Putih, hormat grak….,” aba-aba Reyhan dengan lantang.
Kepala sekolah, Siti Alfiyah SPd sebagai pembina upcara dalam sambutannya mengatakan, disiplin harus dimulai dari kecil. Siapapun yang mau belajar dan disiplin pasti bisa menjadi petugas upacara.
Pembawa teks Pancasila, Dzikri, bersikap tegap dan posisi siap di samping inspektur upacara. Demikian juga pembaca UUD 45,Adelia, menyampaikan dengan suara nyaring dan jelas tanpa terbata-bata.
Pembacaan janji Pelajar Muhammadiyah, Adam, yang memiliki suara keras dan lantang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Suasana semakin haru saat semua diam sejenak, menundukkan kepala sambil mendengarkan pembacaan doa yang disampaikan oleh Asya.
”Ternyata anak-anak mampu membuktikan dengan baik menjadi petugas upacara bendera meskipun baru murid kelas I,” ucap Iis haru, guru kelas I B.
Latihan yang rutin, kesabaran , telaten dalam mendampingi menjadikan pembiasaan dispilin berjalan seperti yang diharapkan.
Penulis Maskurniawati Editor Sugeng Purwanto