![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2023/09/IMG-20230909-WA0012.jpg?resize=1200%2C900&ssl=1)
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Lamongan yang akan digelar di Perguruan Muhammadiyah Takerharjo Solokuro esok akan pada 9-10 September 2023 menggunakan sistem evoting buatan tim SMK Muhammadiyah 5 Babat (SMK Muhlibat) Lamongan.
Syaifullah Zuhri, Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Musyda PDPM Lamongan menjelaskan alasan terpilihnya tim E-Voting dari SMK Muhlibat. “Alhamdulillah panitia pemilihan Musyda PDPM berkerja sama dengan tim E-Voting SMK Muhammadiyah 5 Babat karena kemarin sudah berhasil mengantarkan Musycab PCM Babat,” ungkapnya.
Lebih dari itu, sambungnya, sistem yang dimiliki tim E-Voting yang digunakan besok benar-benar independen. “Tidak ada yang tahu siapa memilih siapa. Ini akan menjaga integritas dan kenetralan panitia,” tegas pria yang akrab dipanggil Gus Iful itu.
Senada dengan Gus iful, Ketua PDPM Lamongan M Anang Nafi’uzzaki menambahkan, mekanisme pemilihan musyda sudah panlih tentukan melalui Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda).
“Dipilihnya SMK Muhlibat dengan pertimbangan memberikan kesempatan untuk kaum muda (pelajar) agar bisa menunjukkan potensi yang dimiliki sehingga menambah kepercayaan diri,” terang lelaki yang terpilih menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur ini.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat SMK Muhlibat M Rouf Mubaroq ST mengaku bersyukur dan berterima kasih sekolahnya dipercaya menangani proses pemilihan pada Musyda PDPM Lamongan esok. Pengalaman di Musycab PCM Babat menjadi modal dasar untuk pemilihan pimpinan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lamongan yang akan datang.
“Pada prinsipnya tidak jauh beda dengan proses pemilihan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat yang lalu. Setiap peserta akan diberi barcode sebagai bukti ia mempunyai hak pilih,” ungkapnya.
Kemudian barcode tersebut akan terbaca oleh barcode reader. “Setiap barcode yang telah digunakan tidak akan bisa digunakan kembali untuk memilih. Ini untuk memastikan supaya tidak digunakan ganda,” pungkas pria berjenggot itu. (*)
Penulis Eko Hijrahyanto Erkasi Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post