PWMU.CO – Salah satu cita-cita dari Nasyiatul Aisyiyah—populer disebut Nasyiyah—pada tahun 2020 adalah mewujudkan kualifikasi kader yang tidak hanya sabagai kader umat, tapi juga kader bangsa. Oleh pengaruh baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
“Kami mohon doa dari Ayunda-Ayunda se-Indonesia atas dirintisnya pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Nasyiatul Aisyiyah Malaysia tahun 2017 ini,” jelas Diyah Puspitarini MPd mengawali materi ke-3 Darul Arqam Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur (18/6).
(Berita Terkait: Nasyiah Butuh Konflik, Benarkah? dan Ini 2 Aspek dari Islam Berkemajuan)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah ini menambahkan bahwa sumber pembelajaran keluarga (family learning club, FLC) juga menjadi cita-cita Nasyiah tahun 2020. “Rumah pengaduan adalah salah satu bentuk FLC yang akan kami dirikan sebagai media perlindungan perempuan dan anak,” imbuhnya.
Menurut Diyah, kasus perempuan dan anak tidak pernah menjadi headline news media ternama karena masih kalah seksi dengan isu politik. “Nasyiah jangan bekerja dalam kesunyian, mediakan apa yang kita diskusikan dan apa yang kita kerjakan,” imbau perempuan asal Gunung Kidul Yogyakarta tersebut kepada seluruh peserta Darul Arqam Pimpinan.
(Baca: Empati Nasyiah untuk Nanik, Wanita Panceng yang Tertimpa Musibah Ganda dan Nasyiah Kota Batu Aksi Selamatkan Perempuan dan Anak dari Kekerasan)
Diyah juga mengajak peserta memilih satu kasus perempuan dan anak di Jawa Timur untuk kemudian dikupas menggunakan pisau analisa sosial dan dipresentasikan bersama.
Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Kader Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jatim di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, 18-19 Juni 2017. (Tari/Aan)
PWMU.CO – Salah satu cita-cita dari Nasyiatul Aisyiyah—populer disebut Nasyiyah—pada tahun 2020 adalah mewujudkan kualifikasi kader yang tidak hanya sabagai kader umat, tapi juga kader bangsa. Oleh pengaruh baik di tingkat Nasional maupun Internasional.
“Kami mohon doa dari Ayunda-Ayunda se-Indonesia atas dirintisnya pendirian Pimpinan Cabang Istimewa Nasyiatul Aisyiyah Malaysia tahun 2017 ini,” jelas Diyah Puspitarini MPd mengawali materi ke-3 Darul Arqam Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur (18/6).
(Berita Terkait: Nasyiah Butuh Konflik, Benarkah? dan Ini 2 Aspek dari Islam Berkemajuan)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah ini menambahkan bahwa sumber pembelajaran keluarga (family learning club, FLC) juga menjadi cita-cita Nasyiah tahun 2020. “Rumah pengaduan adalah salah satu bentuk FLC yang akan kami dirikan sebagai media perlindungan perempuan dan anak,” imbuhnya.
Menurut Diyah, kasus perempuan dan anak tidak pernah menjadi headline news media ternama karena masih kalah seksi dengan isu politik. “Nasyiah jangan bekerja dalam kesunyian, mediakan apa yang kita diskusikan dan apa yang kita kerjakan,” imbau perempuan asal Gunung Kidul Yogyakarta tersebut kepada seluruh peserta Darul Arqam Pimpinan.
(Baca: Empati Nasyiah untuk Nanik, Wanita Panceng yang Tertimpa Musibah Ganda dan Nasyiah Kota Batu Aksi Selamatkan Perempuan dan Anak dari Kekerasan)
Diyah juga mengajak peserta memilih satu kasus perempuan dan anak di Jawa Timur untuk kemudian dikupas menggunakan pisau analisa sosial dan dipresentasikan bersama.
Seperti diberitakan sebelumnya, kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Kader Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jatim di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, 18-19 Juni 2017. (Tari/Aan)