PWMU.CO – Jadi juri lomba baris berbaris di kegiatan Hizbul Wathan Camp Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SD Muhammadiyah Sidoarjo dilaksanakan di Agro Mulia Prigen Pasuruan, Selasa-Rabu (26-27/9/2023).
Kwartir Daerah (Kwarda) Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Sidoarjo diundang jadi juri dua lomba. Lomba ketangkasan baris-berbaris (LKBB) dan pionering.
Tak menyiakan waktu, kami tiba pukul satu kurang lima menit sebelum lomba dimulai. Kami bertiga dari Kwarda HW Kabupaten Sidoarjo. Saya, Ramanda Husnul Abidin, dan Ramanda Wahyusi Faurunda siap menjadi juri LKBB.
Sebagai kegiatan perdana pasca pandemi Covid-19, LKBB yang dilombakan tergolong sederhana. Hanya gerakan PBB di tempat. Siap, hormat, hitung, hadap kanan, hadap kiri, balik kanan, jalan di tempat, dan istirahat. Waktunya hanya tiga menit. Lebih dari itu kena penalti, pengurangan nilai.
Penampilan para peserta sangat membanggakan. Rata-rata semua bisa memeragakan baris dengan baik. Lomba PBB diikuti oleh seluruh peserta HW Camp. Ada 21 regu dari semua SD/MI Muhammadiyah se-Sidoarjo ikut lomba ini.
Dilihat dari penampilannya, semua sudah mempersiapkan diri dengan baik. Semua memeragakan gerakan yang wajib sampai yang tidak wajib alias variasi.
Dilihat dari persiapan masuk lapangan sampai laporan kepada juri sudah tampak beda. Sekolah yang berlatih secara rutin dan sekolah yang berlatih waktu ada lomba kelihatan.
Belum lagi pas lihat masing-masing regu memeragakan baris. Ada beberapa tim yang bisa memeragakan dengan sempurna dan runtut. Bahkan gerakan variasi sangat baik. Kami hanya diminta menilai gerakan dasar, tidak termasuk variasi. Jadi walaupun mereka membuat gerakan variasi sangat bagus, tidak dinilai. Tidak ada kolomnya.
Tapi kami sangat bangga. Bisa jadi tahun depan penilaiannya ditambah gerakan variasi. Bukan hanya berpindah tempat, jalan.
Dapat Bunga
Peserta PBB ini beragam. Mungkin ada yang masih kelas kecil, 2, 3, dan 4. Ada juga dari kelas besar, 5 dan 6. Ada juga yang campuran, besar dan kecil.
Kemampuannya juga beragam. Mulai yang masih bingung gerakan PBB sampai yang sudah sampai menggunakan atraksi. Danton juga beragam. Mulai dari yang sambil mengingat sampai yang runtut sejak laporan hingga atraksi. Sungguh modal luar biasa bagi kemajuan HW di Sidoarjo.
Hal yang tak terduga terjadi. Saat saya asyik melihat atraksi variasi dari SD Muhammadiyah Tulangan, tiba-tiba seorang peserta mendekati saya. Merogoh sesuatu dari balik punggungnya. Berlutut. Dan menyodorkan bunga.
Saya jadi salah tingkah. Salting. Muka saya hangat. Pasti merah. Apalagi ada gemuruh tepuk tangan. Huh maluuuu… Saya langsung jongkok, menerima bunga itu. Dan menyelipkan di saku baju HW saya. Ah luar biasa…
Saya tak hafal SD itu, karena saya cukup mencatat nomor undiannya saja. Saya doakan semoga menang.
Terima kasih MKKS SD Muhammadiyah Sidoarjo. Semoga kegiatan ini menjadi titik tolak kemajuan HW Sidoarjo. Lebih dari 500 kader telah dididik dan dilatih. Mereka harapan Muhammadiyah ke depan. Bravo MKKS SD Muhammadiyah Sidoarjo. Jaya selalu kepanduan Hizbul Wathan.
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto