PWMU.CO – Dua siswa disabilitas Smamsatu Gresik meraih prestasi membanggakan pada Kejuaraan Paralimpik Kabupaten Gresik 2023. Kejuaraan ini diadakan oleh National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Gresik, Kamis (28/9/2023).
Dua siswa SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur yang berhasil meraih prestasi membanggakan itu adalah Inat’sa Aghina Amila Setiawati (XII Soshum B2) yang meraih medali emas di nomor tolak peluru putri disabilitas intelektual dan Muhammad Rayhan Farrel (XI Soshum 1) yang meraih medali perak di nomor tolak peluru putra disabilitas intelektual.
Prestasi tersebut membuat bangga keluarga besar Smamsatu Gresik, tak terkecuali, Atik Anjarwati SPsi, Guru Pembimbing Khusus (GPK) siswa berkebutuhan khusus Smamsatu Gresik. “Saya merasa sangat senang ketika mendampingi mereka untuk mengikuti kejuaraan paralimpik Kabupaten Gresik yang diikuti seluruh peserta didik disabilitas se-Kabupaten Gresik. Tentunya saya juga merasa bangga atas prestasi yang diraih oleh Inat’sa Aghina Amila Setiawati dan Muhammad Rayhan Farrel,” ungkapnya.
“Selain itu ada Melani Putri Fanani (XI Soshum 1) dan Muhammad Najiyur Rahman Alzy (XII Soshum C) yang sudah bersedia dan bersemangat mengikuti lomba walaupun belum berkesempatan menjadi juara di kejuaraan ini. Tetapi saya tetap memberikan semangat dan motivasi untuk mereka berdua bisa berlatih lebih giat lagi agar bisa mengikuti kembali kejuaraan inindi tahun depan dan berharap bisa juara,” harapnya.
Bangga atas Prestasi Ini
Dela Andika Tri Pamungkas SOr MPd selaku Guru PJOK sekaligus pelatih mereka menyampaikan rasa bangga, “Proses mengikuti lomba ini suatu tantangan karena persiapan hanya 1 bulan, dan bersamaan dengan kegiatan sekolah, sehingga persiapan nya kurang, namun ternyata saat di lapangan mereka bisa berjuang mengeluarkan seluruh kemampuan mereka.”
“Kemenangan yang diraih oleh anak-anak surga ini sangat membanggakan. Karena sebelumnya mereka sama sekali tidak pernah mengikuti lomba, ini dihitung pertama kali mereka mengikuti lomba di bidang olahraga dan bisa meraih kemenangan,” ujarnya pada PWMU.CO, Kamis (28/9/2023)
“Tujuan saya mengikut sertakan anak-anak lomba ini adalah meningkatkan kepercayaan diri mereka, menggali potensi yang mereka miliki, dan alhamdulillah ternyata mereka bisa lebih percaya diri setelah meraih juara, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi,” harap Dela.
Bagi Muhammad Rayhan Farell yang meraih medali perak di nomor tolak peluru putra disabilitas intelektual, kemenangan ini membuatnya merasa sangat bahagia dan pembuktian bahwa dirinya punya bakat.
“Tidak menyangka bisa dapat medali perak karena waktu latihan hanya satu bulan. Dan saya senang karena dilatih oleh Bu Dela yang sangat sabar dan selalu memberikan semangat,” ujarnya pada PWMU.CO, Jum’at (29/9/2023)
Sedangkan Inat’sa Aghina Amila Setiawati yang meraih medali emas di nomor tolak peluru putri disabilitas intelektual, merasa sangat bahagia atas kemenangannya karena sempet tidak percaya diri untuk ikut lomba ini.
“Saya tidak menyangka bahwa ternyata saya bisa, terima kasih Bu Dela sudah memberi kesempatan untuk ikut lomba dan juga mau melatih saya, sehingga saya dapat medali emas di kejuaraan tersebut,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni