Penguatan Calon
Di akhir sesi Sarasehan, ada sesi diskusi. Irma Sonya Suryana mengajukan permohonan kepada dua pemateri yang hadir, yakni Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur Aditama SPdI dan anggota Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ain Nurwindasari SThI MIRKH.
Sonya mengatakan, terpilihnya calon Pemuda dan Nasyiah ini berawal dari tugas yang melekat pada diri mereka sebagai kader dan calon pimpinan. Karena itu, dia meminta, “Mohon dibantu untuk meyakinkan kepada calon yang ada di depan Ayunda dan Kakanda, bahwa jalan yang dipilih adalah jalan dalam upaya ber-fastabiqul khairat, menjadi manusia yang penuh dengan kebermanfaatan yang lebih luas.”
Adi mendapat giliran pertama merespon permohonan ini. Dia menyadari, wajar jika muncul rasa takut terpilih sebagai pemimpin pada calon. “Tapi ketakutan itu dilatih untuk dikikis pelan-pelan.”
Wakil Kepala Sekolah di SDM 2 GKB Gresik itu meyakinkan, “Ketika ketakutan itu kita kikis perlahan, akan ada bantuan-bantuan yang kadang kita tidak prediksi. Bantuan itu lebih besar dari prediksi kita. Itu yang saya rasakan.”.
Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini menegaskan kepada kader untuk patuh dan hormat pada pimpinan AUM di mana mereka bekerja. Dengan begitu, lanjutnya, insyaallah akan mudah. “Itu perlu kesungguhan!” tegasnya.
“Wis, ambil saja!” imbaunya. Menurutnya, mereka mampu mengemban amanah, melangkah dengan visi yang besar, kalau takdir memang sudah mengarah kepada mereka.
Adi juga meyakinkan, mereka tidak akan berjalan sendiri. Sebab ada kader-kader Pemuda dan Nasyiah yang berkiprah di tingkat daerah akan membantu. “Tidak usah khawatir, bismillah, ambil peluang itu, niatkan anfauhum linnas!” pesannnya.
Baca sambungan di halaman 5: Digaji Allah Langsung