PWMU.CO – Umrah untuk tiga guru dan karyawan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta diserahkan saat pengajian akbar SMA Muhi di Lapangan Basket, Selasa (3/10/2023).
Pengajian akbar itu sebagai acara penutupan Milad 74 SMA Muhammadiyah 1 (SMA Muhi) Yogyakarta.
Tiga guru dan karyawan yang menerima hadiah umrah Ganang Suseno SE, Martoyo MA, dan Koko Jatmiko SPd.
Wakasek Urusan Humas Marini Amalia Octavianti MPd menjelaskan, penghargaan umrah ini merupakan program tahunan sekolah.
”Seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang telah memiliki masa kerja minimal 20 tahun akan diikutkan antrean berangkat umrah ke Tanah Suci,” katanya.
Para peserta mengikuti umrah selama sepuluh hari melalui PT Surya Citra Madani yang dikelola oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Yogyakarta.
Hari itu kepala sekolah juga menyerahkan penghargaan masa kerja kepada para guru dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama 15, 20, 25, 30, dan 35 tahun.
Pengajian akbar SMA Muhi Yogya menghadirkan Ustadz Cahyo Ahmad Irsyad dengan tema Dimensi Pemuda dan Dakwah Kekinian.
Ustadz Cahyo Ahmad Irsyad mengatakan, dunia ini begitu dinamis. Seiring berjalannya waktu segala sesuatu berubah. Mulai dari teknologi, ekonomi, budaya, pergaulan, gaya hidup.
Hal ini dikarenakan kebutuhan manusia yang terus berubah dan menuntut untuk mendapatkan segala sesuatu menjadi lebih simpel dan praktis. Di dalamnya terdapat peran dari teknologi modern.
”Untuk membentengi diri dari segala kerusakan, pertama, kita harus memiliki iman. Iman itu menjadi energi paling kuat terutama keimanan dan ketaatan kepada aturan Allah swt,” katanya.
Pemuda arah hidupnya harus mengikuti petunjuk Allah swt. Pemuda harus memiliki semangat dan kekuatan. Jiwa dan semangat pemuda harus dimiliki oleh kita semua. ”Pemuda sendiri berasal dari kata al-futuwwu yang artinya kekuatan,” paparnya.
Muhammadiyah, kata dia, telah memiliki sembilan kebiasaan emas yang harus kita laksanakan. Sembilan kebiasaan tersebut, pertama, shalat fardhu di awal waktu dengan berjamaah dilanjutkan dengan melakukan shalat tathowu’ (sunnah) seperti shalat rawatib, dhuha, dan tahajud.
Kedua, melakukan puasa sunnah seperti puasa tiga hari setiap bulan, puasa Senin-Kamis, atau seperti puasa Nabi Daud.
Ketiga, zakat, infak, dan sedekah (2,5 % dari penghasilan). Keempat, beradab islami dalam setiap kegiatan. Kelima, tadarus al-Quran minimal 1 juz setiap hari dan khatam dalam sebulan.
Keenam, membaca buku minimal satu jam tiap hari. Ketujuh, mengaji minimal sepekan sekali. Kedelapan, aktif berjamaah dan berorganisasi. Kesembilan, senantiasa berpikir positif dan bersyukur.
Selain ceramah Ustadz Cahyo bernyanyi sambil memetik gitar. Lagunya Shalawat Badar, Cinta Sejati, dan Mars TPQ.
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Sugeng Purwanto