PWMU.CO – Tarjih Academy ke-3 diadakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir.
Acara bertempat di Auditorium KH Ahmad Dahlan Markas Dakwah Muhammadiyah Mesir Nasr City, Kairo, Selasa (26/9/2023) dan Selasa (3/10/2023).
Peserta sebanyak 31 mahasiswa yang baru menyandang gelar License dari Universitas Al-Azhar. Ada 16 materi yang disampaikan ketarjihan, kebangsaan,pendidikan, kemasyarakatan.
Salah satu pembicara adalah Direktur Astronomi Islam Darul Ifta (Lembaga Fatwa Mesir) Dr Mukhtar Muhsin. Dia menyampaikan materi dua hari tentang pola metodologi fatwa.
Dr Mukhtar Mukhsin menulis disertasi berjudul Metodologi-Metodologi Fatwa di Era Kontemporer dan Hubungannya dengan Maqasidh Syariah.
Peserta memahami metodologi dalam berfatwa dan mendialogkan dengan Manhaj Tarjih Muhammadiyah.
Omair Fahmidin, selaku Ketua MTT PCIM Mesir menyatakan, materi manhaj fatwa diberikan di akhir acara, tujuannya agar para peserta dibekali terlebih dahulu terkait alat pokok yang dibutuhkan untuk berfatwa.
Kemudian mengkaji manhaj fatwa. Memahami konsep fatwa penting bagi para kader PCIM Mesir, calon ulama Muhammadiyah, karena fatwa tidak terlahir dari teks book, namun dari memahami realita dengan melibatkan banyak hal untuk mewujudkan kemaslahatan.
Dalam pemaparannya, Mukhtar Muhsin menyampaikan urgensi materi fatwa seorang mufti itu ibarat dokter. Jika tidak dapat memberikan formula obat yang tepat kepada pasien akan menimbulkan malapetaka.
Di hari pertama, peserta terbagi menjadi empat kelompok melakukan presentasi menggunakan power point setelah membaca karya Mukhtar Muhsin langsung diuji penulisnya. Jawaban dan cara penyampaian peserta membuat Mukhtar Muhsin tertawa.
Di hari kedua, Mukhtar Muhsin memaparkan praktik fatwa kontemporer di berbagai bidang dan bagaiamana seorang mufti melihat suatu persoalan dari sudut pandang maqasidh syariah dan kemaslahatan bagi mustafti (orang yang bertanya suatu persoalan ).
Di akhir sesi, PCIM Mesir memberikan cenderamata kepada Dr Mukhtar Muhsin. Juga apresiasi kepada dua peserta terbaik Tarjih Academy yaitu Abdul Rauf dan Faridatul Afifah, serta kelompok terbaik jatuh pada kelompok 3.
Penulis Omair Fahmidin, Muhammad Fardan Editor Sugeng Purwanto