PWMU.CO – Dua permintaan Mohammad Su’ud kembali menghiasi memori saya, saat Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan itu wafat, Sabtu (14/10/2023).
Sakit dan sempat dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan tak mengendurkan semangatnya. Ustadz Su’ud, sapaan akrabnya, tetap menulis dalam pembaringan sakitnya. Beberapa berita berhasil dia tulis.
Saya sangat terkesan ketika dalam kondisi sakit dan istirahat di tanah kelahirannya, Desa Pelangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tapi dia masih memikirkan tulisan-tulisan yang harus dikirim ke redaksi PWMU CO. Saat itu dia mendapat kiriman dua naskah dari seseorang.
Naskah itu diteruskan ke saya sambil mengatakan, “Mas Hariadi, bisa minta tolong jahit dua berita, saya agak kurang fit, masih dikarantina.” Itulah permintaan pertama.
Saya pun mengedit kiriman dua naskah itu. Kemudian saya kirim ke admin PWMU.CO. Editor menerbitkannya menjadi tiga berita. Beritanya saya bagikan ke Ustadz Su’ud. Dia mengatakan, “Mantap, apik editannya Mas Hariadi!”
Saat menjalani rehat, dia juga memikirkan SMK Muhammadiyah 6 Modo. Yakni bagaimana prestasi-prestasi yang diraih bisa dijadikan tulisan. Ustadz Su’ud mengirim pesan kepada saya via WhatsApp, “Mohon Mas Hariadi berkenan menjadi kontributor berita sekolah SMK Muhammadiyah 6 Modo untuk dimasukkan ke portal PWMU.CO.” Inilah permintaan kedua.
Selanjutnya, sambung Ustadz Su’ud, suplai berita akan dilakukan oleh Waka Humas Imam Bagus. Beberapa berita sudah terbit. Di antaranya berjudul SMK Muhammadiyah 6 Modo Borong Juara Gerak Jalan dan SMK Muhammadiyah 6 Mengadakan Diklat Dewan Kerabat.
Pertemuan Pertama
Saya mengenal Ustadz Su’ud lewat tulisan-tulisannya yang termuat di PWMU.CO sejak 2016. Dari membaca tulisannya, saya ikut tergerak bergabung sebagai kontributor PWMU.CO pada 2018.
Saat Kopi Darat (Kopdar) Milad ke-3 PWMU.CO, saya dapat kesempatan bertemu Ustadz Su’ud di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Surabaya. Dia orangnya baik dan ramah. Saya pun langsung akrab dengannya karena sesama kontributor dari Lamongan.
Setelah itu, saya sering bertemu almarhum di kegiatan Muhammadiyah. Juga ketika menghadiri purnasiswa anaknya yang ketiga, Muhammad Relung Fazlur Rahman. Dia hafidh 30 juz saat lulus Madrasah Aliyah Karangasem pada 2022.
Saya semakin dekat dengan almarhum saat diajak bergabung sebagai anggota Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Lamongan periode 2022-2027, majelis yang dia bidangi.
Kabar duka wafatnya Ustadz Su’ud saya ketahui dari Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren Maslahul Falah. Yakni pada sela rapat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Sabtu (14/10/23) pukul 13.40 WIB. Saat itu ada penyerahan surat keputusan (SK) Majelis PCM serta SK Pimpinan Ranting Muhammmadiyah (PRM) hasil Musyawarah Ranting se-Cabang Laren.
Selamat jalan Ustadz Su’ud! (*)
Penulis Slamet Hariadi Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni