PWMU.CO – Siswa SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik berhasil memborong 6 medali di Kejuaraan Renang Piala Pangdam V/Brawijaya, Sabtu-Ahad (28-29/10/2023).
Ialah Lazuardi Ibnu Rosydi yang sukses berkompetisi dengan atlet renang Se-Jawa Timur. Lazuardi didampingi kedua orangtuanya, Rosyidah Rahmawatie dan Nurcholis Wahyudi, mengikuti kejuaraan di Kolam renang Saygon Waterpark, Kecamatan Purwosari, Pasuruan.
Pada kejuaraan yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini, Lazuardi memperoleh medali emas pada estafet 4x50meter gaya bebas dan estafet 4×50 meter gaya ganti. Medali perak dia peroleh untuk lomba 100 meter gaya bebas. Sedangkan tiga medali perunggu dia raih dari mengikuti lomba 200 meter gaya bebas, 50 meter gaya bebas, dan 100 meter gaya kupu.
Ini merupakan raihan medalinya yang ke-10 sejak berlangganan memenangkan lomba mulai 2020. Pada Juli 2023 lalu, Lazuardi juga sukses memborong piala di ajang Olimpiade Siswa Nasional Tingkat Kabupaten. Saat itu dia juara I 50 meter renang gaya punggung, juara I 50 meter renang gaya kupu-kupu, dan juara III 100 meter renang gaya bebas.
Atas raihan putra tunggalnya ini, Rosyidah mengungkap perasaannya. “MasyaAllah, bersyukur sekali nggih melihat proses, kerja keras, dan kemauannya buat berlatih keras dan berprestasi. Ya bangga, ya terharu. Yang pasti bersyukur atas semuanya,” ujarnya, Senin (30/10/2023).
Dia mengungkap, di keluarga besarnya, Lazuradi yang pertama kali menekuni bidang olahraga sampai menorehkan prestasi. Siswa yang kini duduk di kelas VI al-Amin itu sudah mulai menekuni renang sejak TK B. “Terus kena pandemi, off lomba hampir dua tahun. Baru mulai kelas IV mulai lomba lagi,” imbuhnya.
Pengaruh Karakter Baik
Kedua orangtua Lazuardi sangat mendukung langkahnya menjadi atle renang. “InsyaAllah kami support penuh. Kami selalu antar jemput bahkan menunggui saat Lazuardi latihan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dia juga mengizinkan ketika sebagian jadwal belajarnya di sekolah digunakan untuk persiapan fisik menjelang lomba renang. “Termasuk jadwal sekolahnya juga mengikuti jadwal renang,” ujarnya.
Dari perjuangan panjang Lazuardi selama ini hingga berulang kali meraih juara, Rosyidah bersyukur ada pengaruh baik pada karakter anaknya. “Disiplin dan mandiri yang paling terlihat. Disiplin waktu terutama. Karena dia jam 3.30 pagi mau gak mau sudah harus bangun. Nanti pulang sekolah tidur sejam, terus bangun lagi buat latihan. Selain itu juga disiplin waktu buat istirahat, mengaji dan lainnya,” ungkapnya.
Terkait mandiri, sambung Rosyidah, bocah 11 tahun ini bisa menyiapkan keperluannya sendiri, bertanggung jawab sama dirinya sendiri. “Kerja keras, ngoyo, dan percaya diri ini masih harus terus diingatkan,” tambahnya.
Akhirnya Rosyidah menyampaikan, “Saya terima kasih banyak Lazuardi diberikan apresiasi luar biasa. Support dari sekolah dan semua sungguh sangat berarti buat kami. Mohon doanya semoga selalu semangat, selalu rendah hati dan bisa berprestasi lebih baik lagi.”
Kunci Sukses
Anak yang kini tingginya 152 centimeter itu mengungkap, kunci keberhasilannya ialah berlatih setiap hari dan tidak mudah menyerah. “Ya kadang bosan, tapi saya tetap memaksakan. Meskipun capek, tapi tetap mau lanjut karena senang melakukannya. Saya hobi rennag,” ujar Lazuardi.
Adapun awal ketertarikannya di dunia renang ini karena dia ingin renang. “Dulu TK Petro, sering renang,” ungkapnya.
Kini, latihan renang menjadi agenda hariannya. Lazuardi berlatih setiap pukul 15.00-18.00 WIB setiap hari. Biasanya dia latihan fisik dulu, baru setelah itu berrenang. Dengan intensitas latihan ini, agar kondisi tubuh tetap prima, Lazuardi menjaga asupan makanannya. “Nggak banyak micin, sedikit gorengan, jarang minum dingin,” terangnya.
Lazuardi pun bersyukur kedua orangtuanya selalu ikut menemaninya saat ikut event lomba. Baginya, kehadiran keduanya penting. “Bisa jadi lebih semangat kalau ada mama papa,” imbuhnya. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post