PWMU.CO – Jangan jadikan Muhammadiyah seperti tenda sewaan terungkap dalam Silaturahmi Calon Legislatif DPRD Kabupaten Gresik Kadermu. Pertemuan ini diadakan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik bekerja sama dengan Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik, Ahad (12/11/2023).
Dua narasumber utama dalam silaturahmi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik itu. Ialah Dr Aribowo MS dari FISIP Universitas Airlangga Surabaya yang juga Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Digital PWM Jatim dan Peneliti Utama The Republic Institute Dr Sufyanto.
Dalam sambutannya, Ketua PDM Gresik KH Muhammad Thoha Mahsun SAg MPdI MHES mengucapkan hamdalah atas kehadiran para kader Muhammadiyah yang berdiaspora di berbagai partai politik pada silaturahmi kali ini.
“Ini adalah pertemuan yang luar biasa! Dan selamat kepada LHKP yang membidangi dan menginisiasi kegiatan silaturahmi hari ini,” ujarnya di hadapan jajaran PDM, PDA, dano rtom se-Kabupaten Gresik yang mengikutinya.
Dia berdoa kepada Allah, mudah-mudahan yang hadir diberikan kesabaran, keikhlasan, dan kesuksesan dalam menggapai cita-cita. “Muhammadiyah adalah tenda besar kita. Dan jangan lupa kalau sudah ditakdirkan Allah menjadi anggota legislatif, perjuangkanlah Muhammadiyah, saya titip kepada Bapak dan Ibu sekalian. Siap?” pesannya.
Para peserta, kader Muhammadiyah yang mencalonkan diri sebagai legislatif itu pun menjawab dengan semangat, “Siap!”
Thoha akhirnya menyampaikan, “Muhammadiyah di Gresik ini masih kecil. Ayo kita besarkan agar memberikan manfaat kepada semua warga Kabupaten Gresik!”
Aktor Perdamaian
Sementara Ketua PDA Gresik Innik Hikmatin SPd MPdI mengawali sambutannya dengan bersyukur kepada Allah SWT. “Yang telah memberikan kenikmatan kepada kita semua dalam rangka bersinergi untuk memenangkan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Gresik,” ujarnya.
Selanjutnya, Innik mengatakan, program ini salah satu upaya mewujudkan hasil Muktamar Muhammadiyah di Solo terkait keumatan dan kebangsaan. “Program ini harus direalisasi dan ditindaklanjuti untuk pertarungan kemenangan Muhammadiyah,” tegasnya.
Dia melanjutkan, acara hari ini bukan untuk mengampanyekan salah satu calon presiden atau wakil presiden, tetapi untuk kemenangan Muhammadiyah. Maka dia menitipkan, agar perjuangan para caleg harus membawa agenda Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Muhammadiyah secara organisasi netral, artinya tidak melihat perorangan salah satu partai politik. Muhammadiyah dan Aisyiyah terbuka untuk siapa pun dalam rangka satu tujuan memenangkan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Selain itu, menurutnya, Muhammadiyah dan Aisyiyah juga sebagai aktor perdamaian. “Artinya, apabila ada hal-hal yang membuat situasi panas maka harus bisa mendamaikan agar situasi menjadi sejuk,” terang Innik.
Kepada PWMU.CO, Innik menyatakan, Aisyiyah siap menjadi pemantau, mengawal dan menjaga marwahnya Pemilu 2024. “Sebagaimana komitmen Perempuan Berkemajuan selalu menjaga marwahnya Aisyiyah,” ujarnya.
Baca sambungan di halaman 2: Bukan Tenda Sewaan