PWMU.CO – Milad Muhammadiyah, PRM Wage gelar upacara bendera di Ikrom Sport, Sabtu (18/11/23). Kegiatan berlangsung 06.30-08.00.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Wage, Sepanjang, Sidoarjo memperingati Milad Muhammadiyah ke-111 bertema “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta”.
Upacara Bendera Milad Muhammadiyah dilaksanakan di lapangan olahraga SD Muhammadiyah 3 Ikrom, Wage.
Upacara Bendera dihadiri Pimpinan Ranting Muhammadiyah Wage dan Pimpinan Ranting Aisyah Wage. Hadir pula ortom serta delapan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Ranting Wage.
Adapun petugas upacara bendera dari Kokam Ranting Muhammadiyah Wage . Total peserta yang hadir dalam upacara ini adalah 165 orang, terdiri dari 50 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Wage dan Pimpinan Ranting Aisyah (PRA) Wage.
Juga 60 guru dan pegawai SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage, 25 guru dan pegawai PG-TK ABA 25 Wage, dan 5 orang dari Bank Tanwil Muhammadiyah (BTM) serta 15 orang dari Ortom Muhammadiyah Wage.
Adapun rangkaian upacara yang berjalan lancar dengan tahapan berikut:
1. Komandan barisan menyiapkan barisan masing-masing.
2. Komandan upacara memasuki lapangan upacara.
3. Penghormatan umum peserta upacara kepada komandan upacara
4. Pembacaan lantunan kalam ilahi/ pembacaan al-Quran.
5. Inspektur upacara memasuki area lapangan upacara.
6 Laporan komandan upacara kepada inspektur upacara.
7. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah
8. Mengheningkan cipta dipimpin inspektur upacara.
9. Penyerahan/ peletakan bendera Sang Surya Muhammadiyah.
10. Amanat inspektur upacara
11. Pembacaan doa
12. Laporan komandan upacara bahwa upacara selesai dilaksanakan
13. Penghormatan umum kepada inspektur upacaran dipimpin komandan upacara.
14. Inspektur upacara meninggalkan lapangan/tempat upacara.
15. Setiap komandan barisan membubarkan barisan masing-masing.
Sifat Dasar Pelupa
Hadir menjadi pembina dalam acara ini adalah ustadz Sam’un, ketua Cabang Muhammadiyah Sepanjang. Amanat upacara berisi hikmah dari adanya upacara ini.
Ustadz Sam’un menjelaskan, meski tidak ada akidah dalam tuntunan agama tentang peringatan Milad Muhammadiyah dengan upacara bendera, tapi yang dapat dipetik hikmahnya adalah segala sesuatu jika diorganisir dengan baik hasilnya juga akan baik seperti upacara peringatan ini.
“Jangankan kebaikan, keburukan jika diorganisir dengan baik juga hasilnya akan maksimal,” imbuhnya.
Selain hal tersebut, Ustadz Sam’un juga menyampaikan peringatan Milad Muhammadiyah tidak bersifat wajib, akan tetapi karena manusia itu punya sifat dasar pelupa maka peringatan milad ini sangat baik dilaksanakan.
“Yakni untuk mengingatkan kita tentang sejarah berdirinya Muhammadiyah bagaimana dan agar kita dapat meneladani KH Ahmad Dahlan masa perjuangannya dalam mendirikan Muhammadiyah,” paparnya.
Ustadz Sam’un berpesan pada seluruh peserta dan tamu undangan, agar bisa lebih banyak aksi daripada sekadar berencana. “Juga supaya kita lebih semangat dalam berjuang, tidak banyak bicara banyak bekerja dan jangan mutungan atau mudah menyerah,” tuturnya.
Acara peringatan Milad Muhammadiyah yang ke-111 oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Wage didesain dalam dua acara, yaitu upacara bendera dan pawai taaruf. Kegiatan terakhir dilaksanakan Ahad (19/11/23). (*)
Penulis Sonah. Editor Darul Setiawan.