PWMU.CO – Tiga pesan Rasulullah agar masuk surge disampaikan Prof Dr Zainuddin Maliki Msi dalam Pengajian Umum sekaligus pengukuhan lokal Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Jompong Brondong Lamongan, Kamis (16/11/2023).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Al Amin ini, Prof Dr Zainuddin Maliki MSi yang menjelaskan tentang 3 hal pesan Rasulullah agar masuk surga.
“Pertama orang yang bertaqwa secara konsisten. Maksudnya adalah bertaqwa secara istiqamah, sehingga menjadi apapun seseorang itu tetap taqwa dan iman itu tetap dijaga,” katanya.
Maka dari itu, lanjutnya, orang bertaqwa harus mantep dan madep kepada Allah dalam keadaan apapun karena Allah sudah menyiapkan surga.
Selain itu, lanjutnya, orang yang bertaqwa hanya akan mencari keridhaan Allah dan berusaha untuk menjadi hamba Allah karena kedua hal tersebut yang menjadi kebahagiaan orang yang bertaqwa.
“Bukan harta atau jabatan tapi terletak pada keridhaan Allah SWT dalam hidupnya,” tambahnya.
Kedua kesabaran. Mendapatkan sesuatu di dunia ini seluruhnya harus melalui yang namanya proses yang terkadang tidak mudah karena butuh tantangan. Maka, kebiasaan kecil harus dimulai dibiasakan sehingga menjadi karakter yang menempel padanya.
Ketiga, berakhlak yang baik. Maksudnya hidup dengan berakhlak baik dan bergaullah dengan orang yang memiliki akhlak baik sehingga akan tertular kebaikannya. “Sehingga ketika kita berakhlak baik tidak mudah dalam menilai seseorang. Belum tentu orang yang kamu nilai itu lebih baik dari kamu. Jadi, janganlah ekstrem dalam menilai seseorang,” imbuhnya.
Gerakan yang Bergerak
Dikesempatan yang sama,Kketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong Drs Mat Iskan berharap PRM atau Ortom yang lain untuk bergerak pada bidang ekonomi. Hal tersebut karena Muhammadiyah ada pada negara Indonesia sehingga harus ikut mensukseskan Indonesia itu sendiri.
“Muhammadiyah itu gerakan sehingga harus bergerak bukan berteriak, sehingga anggota Muhammadiyah dan ortomnya harus bergerak bukan berteriak,” katanya.
Selain itu, katanya, Muhammadiyah itu memiliki sistem yang sudah dilakukan sebagaimana mestinya. Ranting yang bekerja untuk rantingnya kemudian cabang memantau begitu sehingga muncul sinergitas yang baik.
“Kemudian Muhammadiyah ini organisasi yang loyal. Buktiya, saat adanya bencana Palestina Muhammadiyah langsung melakukan aksi berupa donasi di setiap Ortomnya hingga ranting ikut berdonasi,” katanya. (*)
Penulis Zulfatus Salima. Editor Ichwan Arif.