PWMU.CO – Sebagai salah satu sumber kemajuan, guru dituntut memerkuat karakternya. Dr Zulfi Mubarak menyampaikan hal itu dalam acara Silaturrahim Keluarga Besar Ikatan Guru Aisyiyah Kota Malang di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jalan Gajayana 28 B Malang, Senin (17/7).
Zulfi mengatakan bahwa jadi guru TK ABA itu harus pinter bahasa Arab, mengingat pentingnya bahasa tersebut. “Tolong itu dimasukkan program,” pintanya. Dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim itu mengungkapkan bahwa saatnya anak kecil bisa muhadasah bahasa Arab. Karena, sambungnya, di usia TK sangat efektif untuk belajar bahasa. “Akan menjadi hal yang luar biasa bila anak-anak TK ABA bisa tampil pidato menggunakan bahasa Arab. Kalau inggris kan sudah biasa,” ungkap Zulfi.
(Baca: Agar Guru TK Aisyiyah juga Mempraktikkan Kehidupan Islami)
Menurtunya, program tahfidz, hafalan doa, renang, atau bahasa Inggris itu sudah umum. Oleh karena itu program bahasa Arab aktif untuk usia TK bisa dijadikan terobosan. ”Dan itu prospektif. TK-TK yang sudah besar tapi kalau programnya sudah umum itu jangan dipakai patokan, karena karena sama saja dengan pasaran, jangan mau jadi pasaran,” pesan Zulfi di pada acara yang dihadiri Majelis Dikdasmen Aisyiyah, guru dan pengurus TK ABA se-Kota Malang
Zulfi berharap para guru TK ABA berfikir out of the box (berfikir di luar kebiasaan). Dia meyontohkan saat ini batik-batik itu tidak seratus persen motif batik. Tapi sudah dikombinasikan. Dan itu punya nilai jual sendiri. “Begitu halnya dengan mengelola sekolah harus bisa beda dengan yang lain sehingga punya karakter. Makanya saya minta benar agar bahasa Arab menjadi program utama untuk anak usia TK. Supaya anak-anak disayang Rasulullah SAW,” tegas Zulfi.
Dia menjelaskan kenapa Rasulullah SAW senang dengan bahasa Arab? “Karena pertama, Arab adalah tanah kelahiran Rasulullah. Kedua bahasa Arab merupakan bahasa untuk memahami Alquran dan yang ketiga, salah satu orang akan masuk surga karena bisa berbahasa Arab,” jelas Zulfi.
Sebelum mengakhiri tausiyahnya Zulfi berpesan,”Untuk mendidik anak, guru harus membangun karakter supaya bisa ditiru dan digugu muridnya,” ujarnya. Bawalah selalu, lanjut Zulfi, mushaf Alquran di dalam tas saat mengajar atau kemana pun. “Guru memang wajib menjaga penampilan. Tapi jangan sampai dalam tas seorang guru itu isinya bleketekan yaitu lipstik, bedak dan sejenisnya,” gurau Zulfi yang disambut gerrr hadirin. (Uzlifah)