PWMU.CO – Upacara HGN FGM Sidoarjo menghadirkan Prof Dr Achmad Dzoul Milal sebagai pembina upacara di halaman Smamda, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2023). Dia berpesan jadi guru harus diniatkan ikhlas karena Allah semata.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sidoarjo mengingatkan guru adalah profesi yang amat mulia, maka menjadi guru harus diniatkan secara Ikhlas karena Allah semata.
“Niatkan berangkat mengajar ke sekolah untuk beribadah kepada Gusti Allah. Jangan pernah menghitung mengajar berapa jam dapat gaji berapa. Karena sudah diniatkan Ikhlas karena Gusti Allah. Dunia akhirat semuanya pasrahkan kepada Gusti Allah,” tuturnya.
Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya itu berpesan tugas guru itu berat karena mendidik murid dari sisi afektif, knowledge, dan psikomotorik.
Oleh karena itu, pesannya, jika ada murid yang dididik tapi tidak bertambah ilmunya dan tidak menjadi pandai, guru diminta untuk bersabar.
“Karena yang menjadikan murid itu bertambah ilmunya dan pintar itu Gusti Allah. Guru itu tugasnya memfasilitasi, membimbing dan mendoakan yang terbaik buat murid-muridnya,” pesan dia.
Di akhir amanatnya Dzoul Milal berpesan untuk menyukseskan program Muhammadiyah dalam Milad Ke-111 Muhammadiyah, yaitu Gerakan Infak Pendidikan untuk Pendidikan Muhammadiyah Berkemajuan. Gerakan ini dari warga Persyarikatan untuk pendidikan dan bangsa.
Dilaksanakan Bersama oleh FGM
Sesuai surat edaran Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 398/I.4/f/2023, Majelis Dikdasmen PDM se-Indonesia diminta mengadakan upacara HGN khusus dikuti oleh Forum Guru Muhammadiyah (FGM).
Tujuannya untuk memperkuat eksistensi FGM sebagai organisasi profesi guru Muhammadiyah. Upacara yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo ini dilaksanakan di halaman Smamda Sidoarjo dan diikuti oleh 1.000 guru Muhammadiyah mulai SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK se-Kabupaten Sidoarjo.
Yang istimewa dalam upacara ini ada kolaborasi petugas upacara. Pemimpin upacara, pemimpin pasukan, tim paduan suara, dan pasukan pengibar bendera merah putih adalah siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda). Sedangkan pembawa acara, petugas pembaca naskah UUD 1945, pembaca Kode Etik Guru Muhammadiyah dan pembacaan doa adalah Pimpinan Daerah FGM Kabupaten Sidoarjo. (*)
Penulis Wigatiningsih Editor Mohammad Nurfatoni