PWMU.CO – PCM Tambaksari menyelenggarakan rapat kerja di Hotel Zoom Darmahusada Surabaya, Ahad (10/12/2023).
Rapat kerja dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Drs Rofiq Munawi.
Raker Pimpin Cabang Muhammadiyah (PCM) Tambaksari ini diikuti sebanyak 80 orang meliputi PCM, pimpinan majelis, Ortom, dan pendamping dari PDM.
Agendanya mengesahkan anggaran dan program kegiatan tahun 2024 dengan kekuatan pendapatan dan pengeluaran Rp 1,2 miliar.
Pjs Ketua PCM Tambaksari Anwar Santoso yang menggantikan sementara Ketua Hari Purnomo karena ikut Caleg 2024 megatakan, sangat besar anggaran yang dibutuhkan, karena itu perlu ada kolaborasi dan skala priotitas mana saja program yang direalisasikan pada tahun 2024.
”Perlu kebersamaan semua anggota PCM, majelis, dan amal usaha. Semua tidak sendiri-sendiri. Majelis berpikir mencari pemasukan tidak hanya Majelis Ekonomi juga yang lainnya,” kata Anwar Santoso.
Dia menuturkan, PCM Tambaksari punya amal usaha panti asuhan, SD, SMP, dan masjid. Letaknya di jantung kota.
”Apalagi lokasinya ada stadion kebanggaan arek Suroboyo yaitu Gelora 10 Nopember punya tekad kuat untuk maju. Salah satu pokok bahasan yang menarik adalah program sentralisasi keuangan. Sebenarnya sistem sentralisasi keuangan sudah diterapkan di beberapa PCM di Surabaya,” ujarnya.
Pembangunan amal usaha juga menjadi prioritas penyelesaian, tambah dia, maka dibutuhkan kerja sama dan kekompakan.
Sekretaris PCM Tambaksari Rustamaji yang memimpin rapat kerja mengatakan, sinergi program harus bisa terjalin. Kegiatan majelis yang sama dijadikan satu sehingga meringankan beban biaya.
Acara berlangsung sampai sore ditutup oleh Wakil Ketua PDM Kota Surabaya, Mohammad Arif’an.
Dia mengatakan, sentralisasi keuangan ini bagus diterapkan, sehingga tidak ada majelis air mata dan majelis mata air.
”Semua punya porsi dan kedudukan yang sama dalam aktivitas kegiatan dan pengunaan anggaran. Majelis semua bisa menggerakkan kegiatan. Hanya saja SDM keuangan PCM harus diperkuat dan tidak hanya menjadi kasir, tapi bagaimana memperluas jaringan keluar baik program dan pendanaan sehingga keuangan tidak hanya mengambil di amal usaha saja, tapi bisa pencarian di luar,” kata Arif’an.
Menutup sambutannya Arif’an membuat parikan: tuku nogosari nang Batu sampai Kalibata, kalau PCM Tambaksari bersatu gak bahaya tah. Hadirin langsung tertawa.
”Parikan ini sebagai pertanda rapat kerja bertemunya semua kekuatan PCM bisa menjadi gerakan yang ’membahayakan’ karena semakin kuat, semakin kompak, semakin banter dan semakin maju Muhammadiyahnya,” tandas Arif’an.
Editor Sugeng Purwanto