PWMU.CO – Bagaimana atasi banyak pengangguran terlontar dari Capres nomor 2 Prabowo Subianto ketika mendapat kesempatan bertanya kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo selama 1 menit.
“Mas Ganjar punya pengalaman sebagai gubernur. Saya ingin bertanya bagaimana pemikiran Bapak untuk mengatasi pengangguran yang masih banyak, terutama lulusan-lulusan sekolah dan sarjana yang belum tertampung?” tanya Prabowo di Debat Pertama Capres 2024, Selasa (12/12/2023). Meski waktu tersisa 33 detik, Prabowo mencukupkan pertanyaannya.
Selanjutnya, dalam dua menit, Ganjar menilai, “Isu ini sangat kontekstual.” Menurutnya, dari kalangan masyarakat pun muncul pertanyaan serupa, begitu sulitnya mendapat pekerjaan.
Dia lantas membagikan beberapa poin terkait masalah itu. Pertama, membuka ruang investasi yang cukup besar. “Dengan cara memastikan penegakan hukumnya bisa berjalan baik, kepastian hukumnya berjalan baik, transparan, akuntabel, mudah, murah, cepat dalam sebuah layanan,” ungkapnya. Tanpa itu dilakukan, Ganjar yakin, mereka akan pergi, tidak mau datang.
Kedua, menyiapkan ketangguhan sumber daya manusia (SDM) melaluinsekolah vokasi. Ganjar menyampaikan, ketika mereka datang dan sudah berinvestasi, di mana pemerintah sudah memberikan pusat-pusat pertumbuhan kepada mereka misalnya dengan fasilitasi kawasan industri, insentif pajak, dan perizinan offering bisnis, maka yang mesti disiapkan adalah SDM.
“Ketangguhan SDM untuk menjemput itulah yang kita siapkan. Apa itu? Sekolah Vokasi. Tidak ada yang lain! SDM inilah yang bisa kita pastikan bahwa mereka sampai dengan 12 tahun mesti sekolah dan gratis. Inilah yang kemudian bisa kita dorong untuk kemudian mereka bisa naik,” tegasnya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat.
Selain itu, menurut Ganjar, ada juga tindakan afirmasi untuk menurunkan kemiskinan. “Setiap satu keluarga miskin mendapat kesempatan satu anaknya sampai ke perguruan tinggi. Karena itulah yang akan membongkar dan kemudian memberikan ruang pekerjaan yang jauh lebih banyak kepada mereka,” ungkapnya.
Maka, Ganjar menekankan, peran-peran inilah yang harus kita dorong. Dia mencontohkan, “Kawasan Industri Kendal sudah bekerja sama dengan 100an lebih sekolah vokasi. Kawasan Industri di Batam sudah kita siapkan bahkan kita bangunkan sekolah.”
“Kerja sama antara pusat provinsi kabupaten menjadi begitu penting untuk memfasilitasi itu. Tugas kita menyosialisasikan untuk mereka bisa terlibat di dalamnya!” Demikian tutupnya saat waktu tersisa 4 detik.
Sejalan dengan Presiden
Setelah itu, Prabowo kembali mendapat kesempatan menanggapi jawaban Ganjar selama 1 menit. “Saya senang mendengar jawaban itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, “Berarti Bapak bisa mengakui prestasi pemerintahan Jokowi dalam mengembangkan KEK semua, mendorong hilirisasi, menciptakan lapangan kerja, mengundang investor-insvestor ke Jawa Tengah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bermutu dan berkelanjutan,” Kala itu waktu masih tersisa 34 detik tapi menurutnya sudah cukup.
Ganjar kembali menanggapi. Dalam waktu 1 menit yang dia dapat, Ganjar menegaskan, “Ketika kami merancang kawasan-kawasan industri dan bagaimana percepatan itu kita lakukan, kami duduk dengan para menteri, bahkan kami duduk dengan presiden.”
Capres pasangan Mahfud MD ini pun sepakat, pihaknya punya pikiran yang sama dalam merancang itu. “Karena kita menjemput 2045 sebagai negara maju, negara unggul, itu yang harus kita ciptakan!” ujarnya.
“Soal setuju-tidak setuju, kami hampir sepuluh tahun. Bahkan projek-projek strategis nasional yang ada di Jawa Tengah saya bereskan Pak. Karena itu tanggung jawab kami sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Kami tahu posisi itu. Agar kita berada dalam satu barisan menjemput keunggulan Indonesia di tahun 2045,” imbuhnya. Ganjar menyampaikan tanggapannya dalam waktu 45 detik. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post