PWMU.CO – Hujan lebat terjadi saat shalat Ashar di Masjidil Haram, Rabu (27/12/ 2023).
Hari itu, hari full ibadah. Tidak ada agenda City Tour, rata-rata peserta umrah yang dibawa oleh PT Ummi Mutmainah Nerkah (UMB) memanfaatkan waktu untuk beristirahat memulihkan energi untuk persiapan City Tour berikut.
Kami menginap di Al-Fajr Al-Badie Hotel kamar 927, guru SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya Basirun SPd dan Darmaji SPd, Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, Musa Abdullah SAg dan Bendahara PCM Simokerto Drs Suprianto berada satu kamar. Kami kompak sepakat untuk istirahat di Hotel.
Satu jam menjelang shalat ashar, jamaah sudah berangka ke Masjidil Haram. Hal ini untuk dapat tempat yang nyaman dan terhindar dari obrakan askar.
Pelataran Ka’bah selalu penuh sesak, mulai dari pelataran Ka’bah, lantai dua dan tiga. Adzan shalat ashar berkumandang, gelombang thowaf di pelataran Ka’bah berhenti seketika. Jamaah yang melakukan thowaf di lantai dua dan tiga pun perhenti dengan bantuan askar yang standby 24 jam.
Ketika shalat sedang berlangsung, tiba-tiba mendung menggelap, dibarengi suara guntur menggelegar. Tak lama jemudian, hujan turun sangat lebat. Qodirullah, hujan mengguyur jamaah yang sedang bersujud, namun jamaah tetap khusuk dalam sujudnya hingga selesai shalat.
“Alhamdulillah! Hari ini saya mendapat rahmat yang belum pernah kami dapat seumur hidup,” ujar jamaah dari Tulangan Sidoarjo Slamet sambil menunjukan pakaiannya yang basah semua.
Pedagang bakso ini juga merasa bangga karena kehujanan di Masjidil Haram. Baginya ini merupakan rejeki nomplok. “Rezeki yang tidak ada bandingnya,” ucapnya.
Akibat dari hujan kali ini menyebabkan semua lantai menjadi basah, bahkan tampak genangan air di mana-mana, karena Masjidil Haram sedang direnovasi, tentunya wajar kalau terjadi genangan beberapa titik.
Dengan sigap petugas kebersihan yang beseragam warna biru-biru itu mengular tempat genangan-genangan air. Tentunya dengan bantuan askar untuk menghalau jamaah yang sudah bersiap menyusun shof untuk sholat Magrib.
“Haji, haji, haji! Hajah, hajah! Minggir-minggir!” seru beberapa askar menghalau jamaah yang sedang thowaf maupun persiapan shalat magrib.
Dalam waktu singkat, genangan-genangan air itu bersih, siap untuk digunakan shalat magrib. (*)
Penulis Basirun. Editor Ichwan Arif.