PWMU.CO – Foskam SD-MI Sidoarjo mengadakan studi tiru ke SD Muhammadiyah 7 Antapani Bandung Jawa Barat, Rabu (10/1/2024).
Acara ini diawali dengan sambutan pembukaan dari Kepala SD Muhammadiyah 7 Antapani Bandung, Iwan Kurniawan MAg.
Iwan Kurniawan mengatakan, sebenarnya malu menerima kunjungan untuk studi banding kalau ternyata tidak ada yang bisa diambil dari sekolahnya.
Dia menjelaskan, dia dan para guru hanya menjalankan pesan dari bapak-bapak pimpinan selalu mengevaluasi kekurangan-kekurangan selanjutnya terus meningkatkan diri untuk mengikis kekurangan tersebut.
”Prinsip itulah yang menguatkan supaya bisa selalu meningkatkan diri,” ujar Iwan Kurniawan yang juga Ketua Foskam Kota Bandung dan anggota Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah.
Kepala Foskam (Forum Silaturahmi Kepala Sekolah Muhammadiyah) SD-MI Sidoarjo, Nanang Rouful Akbar SPdI MPd, sebelum sambutan memperkenalkan satu persatu 20 kepala SD-MI Muhammadiyah se- Kabupaten Sidoarjo yang ikut rombongan ini.
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur telah diterima dengan baik di sini. Kami ingin mencari inspirasi juga bersilaturahim menambah saudara hari ini,” kata Nanang.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo Kohar menyampaikan, para kepala sekolah diminta memanfaatkan waktu sebaik mungkin di kunjungan ini.
”Setelah bertanya kepada Pak Iwan lalu terserah mau ATM atau ATP,” kata Kohar yang pemilik rumah makan Lesehan Tambak Sawah.
”Kalau ATM itu Amati, Tiru, dan Modifikasi sedangkan ATP itu Amati, Tiru, dan Pakai. Jangan sampai setelah dari sini tidak ada efeknya,” ujarnya.
Dilanjutkan obrolan dan sharing terkait teknis PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru), Pengelolaan SDM, exellent service, dan regulasi kebijakan yang diterapkan sekolah ini.
Juga membahas sinergi antar sekolah. Perguruan Muhammadiyah Antapani ini satu kompleks terdiri TK, SD, dan SMP. Antar sekolah ini bisa beriringan saling mendukung hingga bisa maju bersama.
Iwan Kurniawan mengatakan, kepala sekolah sebaiknya bisa menjalin hubungan baik dengan pimpinan PRM-PCM dan Majelis Dikdasmen.
”Perlakukan mereka seperti orang tua sendiri, jika komunikasi jangan terlalu resmi agar bisa lebih akrab,” tuturnya.
Acara terakhir penandatanganan MoU kerja sama pertukaran guru untuk belajar bersama dari masing-masing sekolah.
Penulis Sonah Editor Sugeng Purwanto