PWMU.CO – Kalimah Spemdalas mengangkat tema Hidup Sekali, Hiduplah yang Berarti yang dilaksanakan di Andalusia Hall, Jumat (12/1/2024).
Dalam kegiatan Kajian Muslimah (Kalimah) SMP Muhammdiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur ini diikuti siswa putri kelas VII-VIII ini. Dalam materinya, siswa kelas VIII Alumunium Nadira Elvaretta Elena menjelaskan bahwa yang dimaksud hidup adalah gerak.
“Karena sesuatu yang hidup adalah bergerak. Namun secara istilah makna hidup adalah motivasi, tujuan, dan harapan yang ada pada kehidupan setiap orang. Ketiga hal inilah yang harus kita gelorakan supaya hidup terus bergerak untuk kebaikan,” ujarnya.
Dia menuturkan, dari tema hidup sekali, hiduplah yang berarti, maka hidup harus dihiasi dengan ibadah. Keberadaan kita di dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepda Allah.
“Makna ibadah yang dimaksud tentu bukan hanya shalat, puasa, zakat, dan haji saja melainkan ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita,” tambahnya.
Bagaimana sih cara kita agar hidup ini lebih berarti dan bermanfaat? Dia menjelaskan ada tiga poin. Pertama adalah istiqamah dalam beribadah (menjaga iman dan taqwa kita kepada Allah SWT dan senantiasa menjaga ibadah kita agar setiap saat mengingat perintahnya.
“Seperti ini ya kurang lebihnya dalam keadaan senang atau sedih kita selalu ingat sama Allah. Kedua bersih dari penyakit hati,” jelasnya.
Dia menyampaikan, penyakit hati itu sangat banyak salah satunya memiliki sifat sombong. Ketiga yakin untuk memilih jalan kebaikan. Terkadang masih ada aja khilaf untuk ke jalan tidak benar, kita yakinkan lagi hati kita agar lebih taat.
“Tips agar hidup tenang yaitu latihan lebih banyak bersyukur. Setiap apa yang kita lakukan jika itu baik, maka ucapkan syukur dan tanamkan pada diri kita untuk menghargainya,” katanya.
Kita, tegasnya, berhenti mengeluh. Kalau ada kesusahaan jangan langsung mengeluh tapi dievaluasi apa aja yang dilakukan hari ini. Lakukan usaha terbaik setiap hari. Bertanggung jawab atas kehidupanmu bahagian secukupnya, sedih sekadarnya. (*)
Penulis Lely Badriyah. Editor Ichwan Arif.