
Tamasya ke Hati; Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.
PWMU.CO – Kajian ini berdasarkan hadits sebagai berikut:
عَنْ أبي هُريْرة عَبْدِ الرَّحْمن بْنِ صخْرٍ رضي الله عنه قَالَ: قالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: إِنَّ الله لا يَنْظُرُ إِلى أَجْسامِكْم، وَلا إِلى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وأعْمَالِكُمْ.رواه مسلم.
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada tubuh kalian dan juga tidak melihat pada wajah kalian akan tetapi Allah melihat pada hati dan amal kalian.” (HR Muslim)
Tamasysya yatamasysya artinya jalan-jalan. Dalam bahasa kita sering disebut tamasya dan kadang rihlah atau dalam sebutan lainnya adalah traveling. Kin populer juga dengan istilah healing.
Tamasya sering kemudian dihubungkan dengan rekreasi atau wisata yaitu suatu perjalanan dalam rangka refreshing, sehingga tujua n dari tamasya ini adalah ke tempat-tempat tertentu dengan pemandangan alam yang indah dan suasana yang berbeda dari kebiasaan sehari-hari.
Di antara ayat yang terkait dengan adanya perintah bertamasya adalah:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (al-Mulk 15)
Semua ciptaan Allah itu begitu sangat sempurnanya, menunjukkan kesempurnaan Allah sebagai penciptanya. Tiada ciptaan Allah yang cacat, semua sempurna tabarakallah!
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ اِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيْرٌ
Kemudian, lihatlah sekali lagi (dan) sekali lagi (untuk mencari cela dalam ciptaan Allah), niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu dengan kecewa dan dalam keadaan letih (karena tidak menemukannya). (al-Mulk: 4)
Tujuan utama dari acara tamasya yang sebenarnya adalah dalam rangka men-tadabburi ayat-ayat Allah yang yakni ayat-ayat kauniah atau ayat-ayat yang terhampar di alam semesta, itu pun sebatas pandangan mata. Padahal di balik semua itu terdapat detail penciptaan-Nya yang sangat luar biasa dan mengagumkan. Dengan demikian diharapkan akan semakin memperkuat dan mempertebal keimanannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baca sambungan di halaman 2: Tamasya ke Hati