Wartawan Seni Bisa Khotbah
Setelah itu liputan show di Taman Remaja untuk Surabaya Minggu sering dilakukan, terutama kalau ada acara musik. Kemudian ia dikenal sebagai wartawan seni dan hiburan. Untuk datang tidak lagi harus bawa undangan. Malah sering dicari oleh panitia atau pengelola Taman Remaja, dikabari bahwa penyanyi atau grup X akan mentas. Nur Cholis diminta untuk datang meliput.
Ia pun menulis grup dan penyanyi yang lagi populer masa itu, Oma Irama-Soneta, Elvi Sukaesih, Rita Sugiarto, Muchsin dan Titik Sandora, God Bless, Giant Step, Panbers, AKA, Arie Koesmiran, Ervina, Ida Laila, Mus Mulyadi, Usman Bersaudara, dan lain-lain.
Foto-fotonya bersama penyanyi dan grup itu kadang dibawa pulang ke Karangrejo, Manyar, Gresik. Ditunjukkan ke beberapa orang tetangganya oleh adik-adiknya. Menjadi bahan obrolan mereka. Bahwa anak desa ini ternyata bisa foto bersama dengan nama-nama besar, terutama Oma Irama yang sudah jadi legenda di desanya.
Ia kenal baik dengan beberapa artis-penyanyi. Ada artis yang sering mengirimi makanan dan kue-kue. Ada juga yang mengirimi sekeranjang buah-buahan.
Dari perkenalan itu ia jadi tahu sebagian kehidupan di balik panggung para artis yang sebenarnya tidak sementereng dan se-wah seperti yang dilihat banyak orang. Ia jadi tahu apa konsekuensi jadi orang yang selalu disorot kamera publikasi seperti artis-penyanyi. Yang aktivitasnya dari panggung ke panggung. Kebebasan personalnya tergerus.
Ada kejadian: satu ketika penyanyi balada (melayu) Ida Laila bersama suaminya shalat Id di lapangan Stadion Tambaksari. Ida Laila kenal baik dengan Nur Cholis. Sudah berkali ketemu. Usai shalat, Ida Laila bilang kepada suaminya, yang jadi khatib sepertinya Nur Cholis Huda yang wartawan. Suaminya nggak yakin. “Mosok wartawan hiburan jadi khatib,” kata suaminya.
Karena penasaran, Ida Laila mengajak suaminya ke barisan khatib untuk memastikan. Ternyata yang jadi khatib memang orang yang dia duga. Ia baru tahu kalau Nur Cholis yang biasa meliput hiburan juga biasa jadi khatib. Ia baru tahu bahwa Nur Cholis aktif di Muhammadiyah, menjadi Ketua Cabang Pemuda Muhammadiyah Tambaksari. Alumnus pesantren dan biasa menyampaikan khotbah. (*)
Penulis Amar Faishal Editor Mohammad Nurfatoni
Untuk pemesanan buku Nur Cholis Huda Rumput Hijau di Muhammadiyah ini bisa menghubungi Harijaya (0878-5331-7612) atau Kuntari (0857-4893-2540) sebelum tanggal 21 Februari 2024.
Discussion about this post