PWMU.CO – Siapkan siswanya masuk kuliah jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Jawa Timur, mengadakan Campus Trip 2024, Kamis (2/2/2024).
Campus Trip terlaksana di Malang. Tujuannya antara lain Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Menurut Koordinator Campus Trip 2024 Riana Wulaninggrum MPd, program tahunan ini kembali terlaksana karena siswa SMA perlu mendapat pemahaman cukup dalam memilih studi lanjut, terutama berdasarkan bakat minat.
Informasi yang siswa peroleh langsung di tempatnya menjadi poin penting kegiatan ini. “Pengalaman yang bisa langsung merasakan aura belajar di kampus sangat berarti bagi siswa agar memilih lebih baik,” terangnya pada saat pelaksanaan Campustrip 2024.
Lebih lanjut, Riana menyatakan, kegiatan ini harus sudah terencana sejak awal kelas XII. “Hal ini karena siswa perlu mendapat pendampingan menemukan informasi yang akurat terkait informasi studi lanjut,” ungkapnya.
Mengingat saat ini banyak sekali jenjang studi lanjut yang ditawarkan pada siswa SMA/SMK/MA yang ingin melanjutkan sekolahnya. Mulai dari institusi, universitas, politeknik, akademi, kedinasan maupun program keahlian.
“Pilihan studi lanjut yang bervariasi memungkinkan siswa mendapat cukup bekal agar mampu bersaing di dunia kerja selanjutnya,” imbuhnya.
Strategi Terbaik Menentukan Studi Lanjut
Ada banyak jalur yang perguruan tinggi negeri tawarkan. Yakni jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi secara Mandiri oleh PTN. Jalur seleksi ini sudah ditetapkan pihak penyelenggara Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru-Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (SNPMB-BP3).
Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik (DALA) Universitas Brawijaya Heri Prawoto Widodo SSos MAB mengungkap, agar bisa mendapatkan perguruan tinggi sesuai harapan, butuh strategi dalam menganalisis. “Selain itu, memilih prodi, jurusan, fakultas maupun kampus juga harus benar-benar matang,” imbuhnya.
Tentunya ketika memilih, sambungnya, harus memperhatikan kemampuan, bakat, minat dan peluang yang ditawarkan oleh PTN tersebut. Strategi yang tepat harus dilakukan agar meningkatkan peluang terbaik. Beberapa strategi pun ia berikan pada saat sosialisasi PMB Universitas Brawijaya Tahun Ajaran 2024/2025.
“Tahap pertama, registrasi akun siswa dan PDSS. Pastikan data siap, terverifikasi dan tanpa kendala. Data yang baik mudah untuk diterima oleh sistem penerimaan seleksi,” terangnya di Gedung Widyaloka, Kamis (1/2/2024).
Apabila diterima di jalur SNBP dan termasuk kategori siswa eligible, Heri menyarankan untuk memperhatikan dan menganalisis data setiap mata pelajaran dengan matang. “Pertimbangkan nilai dengan baik dan seksama. Setiap mata pelajaran memiliki bobot yang berbeda dan menjadi bahan pertimbangan PTN untuk menerimanya,” tambahnya.
Ketiga, perhatikan kuota pilihan studi lanjut. “Pertimbangkan rasio keketatan dan kuota setiap pilihan program studi di PTN tersebut. Selain itu pastikan juga Fakultas dan program studi yang dipilih. Lihatlah peluang yang diberikan,” ajaknya.
Kemudian, gunakan handphone aplikasi untuk menelusuri prodi pilihan yang diinginkan. “Gunakan analisis yang baik, jika perlu gunakan aplikasi AI sebagai bantuan. Hal ini akan memberikan panduan agar kita sungguh-sungguh mempertimbangkan faktor risiko dan kesempatan yang dimiliki,” ungkap Heri.
Contoh kasus, siswa yang dinyatakan lulus seleksi SNBP 2024 tidak dapat mendaftar seleksi jalur Mandiri di PTN manapun selama tiga tahun mendatang. Heru menegaskan, “Artinya, hanya ada 1 kali kesempatan baik yang perlu analisis matang dalam memilih.”
Keempat, memilih 2 atau 3 program studi namun dari satu universitas yang sama. Sebab, kata Heru, ini akan meningkatkan peluang untuk diterima di Perguruan Tinggi.
Kelima, menyiapkan dan menyimpan portofolio untuk siswa yang memilih bidang studi seni dan olahraga. “Seleksi untuk jalur seni dan olahraga memiliki pertimbangan portofolio sebagai tambahan poin seleksi. Portofolio menunjukkan bakat dan minat serta kemampuan yang sudah digali selama studi sebelumnya,” imbuhnya.
Baca sambungan di halaman 2: Manfaatkan KIP