PWMU.CO – Anies Baswedan menilai Prabowo Subianto belum menjawab pertanyaannya di Debat Terakhir Capres 2024, Ahad (4/2/2024).
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan awalnya bertanya, “Bisa Bapak jelaskan, apa yang kurang dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan sekarang dan bagaimana mengubahnya?”
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto lantas menjawabnya begini, (baca jawabannya di sini https://pwmu.co/339026/02/04/ditanya-pemberdayaan-dan-perlindungan-perempuan-begini-jawaban-prabowo/. Namun setelah itu Anies mengatakan, “Terima kasih Pak Prabowo, tapi nampaknya Bapak belum menjawab pertanyaan kami,” ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC).
Dia lalu memohon, “Karena pertanyaannya adalah tentang perlindungan perempuan, yang permasalahan apa dan bagaimana mengubahnya. Mohon nanti sesudah ini bisa dielaborasi soal perlindungannya.”
Anies lanjut menjelaskan, pihaknya melihat ada tiga hal ketika bicara itu. Pertama, perlindungan.
“Karena kita menyaksikan jumlah kekerasan pada perempuan luar biasa banyak. Catatannya ada 3,2 juta kasus selama 8 tahun terakhir ini. Itu yang tercatat, terlaporkan,” ungkapnya.
“Perempuan ini harus dimuliakan, harus dilindungi. Dan kekerasan pada perempuan tidak boleh disepelekan. Tidak boleh dianggap sebagai isu kecil. Dari mulai cat calling sampai kekerasan fisik. Itu semua harus ditindak tegas dan kami akan menindak tegas!” lanjut Anies.
Kedua, kesetaraan. “Yang sekarang bekerja, dibangunkan daycare. Sehingga bagi ibu yang punya anak bisa ada tempatnya,” jelas Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 itu.
Ketiga, kesejahteraan. “Perempuan harus punya upah yang setara dengan kaum laki-laki,” terang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014-2016 ini.
Tegakkan Hukum Sekerasnya
Sebelum menjawab, Prabowo menilai, “Tadi Pak Anies kurang tegas membicarakan masalah kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak.”
“Kita harus tegakkan hukum! Dalam perlindungan masalah-masalah itu kita tegakkan hukum. Dan itu harus kita tegakkan dengan sekeras-kerasnya!” tegas Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju Masa Jabatan 2019-2024 itu.
“Itu sudah menurut saya aksiomatis. Tanpa kita berpikir panjang memang itu kita harus lindungi seluruh rakyat kita. Apalagi kaum perempuan dari segala bentuk penindasan, kekerasan, eksploitasi, human trafficking, dan sebagainya. Jadi saya sangat-sangat mendorong penegakan hukum yang sekuat-kuatnya,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Prabowo mengungkap, pihaknya juga akan memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga even nonpemerintah (NGO) yang bergerak di bidang perlindungan kaum perempuan.
“Saya sendiri aktif menyelamatkan kaum perempuan yang bekerja di luar negeri dari tindakan tindakan kekerasan seperti itu,” tutup pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 ini. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni