PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep kedatangan tamu istimewa. Rombongan ibu-ibu Aisyiyah dari Panti Asuhan Aisyiyah Surabaya berkunjung ke Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Sumenep, Sabtu (29/7) lalu.
”Kami yang masih sangat awam tentang kepengasuhan anak-anak di panti ini merasa kaget dengan kunjungan ibu-ibu sepuh dan berpengalaman dari Aisyiyah Surabaya,” ujar Ustadz Abd. Ghani, Koordinator Majelis MKS dalam sambutannya.
(Baca: Inilah Resep Awet Muda Muhammadiyah, Bertahan dan Berkembang hingga Abad Ini)
Selain ingin bertadabur alam ke Pantai Lombang, Sumenep, rombongan ibu-ibu Aisyiyah yang berjumlah 14 orang itu pun bersilaturrahim ke PAM Sumenep. ”Agar ada manfaat dan unsur silaturrahim yang bisa kami bawa pulang ke Surabaya, kami memutuskan untuk mencari ‘menantu’ dan kemudian ‘menjodohkan’ ilmu kami. Kalau kami di Surabaya mengasuh anak-anak puteri, maka kami ingin menjodohkan pengetahuan kepengasuhan kami dengan model kepengasuhan anak-anak putera di PAM Sumenep,” jelas Luluk Humaidah, Ketua Majelis MKS PDA Kota Surabaya.
Rupanya, sambutan itu sedikit menyindir dua pengasuh Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Sumenep yang kebetulan sama-sama belum berkeluarga. Hal ini pula yang menjadi daya tarik PAM Sumenep, karena anak-anak muda mampu mengasuh anak-anak tanpa kehadiran sosok seorang Ibu.
(Baca juga: Tirulah Pohon Pisang, Tak Akan Mati sebelum Tinggalkan Kehidupan)
”Dari auranya anak-anak ini sangat baik dan taat. Semoga menjadi generasi Persyarikatan yang shaleh,” tambah Ibu Luluk.
Pada kesempatan tersebut, rombongan ibu-ibu Aisyiyah dari Panti Asuhan Aisyiyah Surabaya memberikan bingkisan sembako dan uang untuk anak-anak PAM Sumenep.(iyung/aan)