PWMU.CO – Ceramah Isra Mikraj berlangsung di halaman SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik, Rabu (7/2/2024).
Sebanyak 275 siswa beserta 30 guru dan karyawan mendengarkan ceramah yang disampaikan Samsudin SPd, guru al-Islam dan Bahasa Arab SD Almadany.
Samsudin membuka ceramah dengan membaca surat al-Isra ayat 1.
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hambaNya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Samsudin menjelaskan, awal mula kisah terjadinya Isra Miraj pada tahun kesepuluh kenabian Nabi Muhammad saw ditinggal oleh dua orang yang amat dicintainya. Yaitu pamannya Abi Thalib dan istrinya, Khodijah.
”Kesedihan Nabi Muhammad saw bertambah dengan dakwah di Makkah menghadapi cacian dan tantangan,” katanya.
Kemudian Nabi Muhammad memutuskan minta perlindungan kepada orang-orang Thaif, berjarak 100 km dari Makkah. Tetapi sesampainya di Thaif malah dilempari batu.
”Dalam keadaan sedih Nabi Muhammad saw berpasrah diri dan berdoa. Allah menjawab dengan peristiwa Isra Miraj ini,” ujarnya.
Samsudin menjelaskan, secara bahasa Isra Mikraj artinya perjalanan malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Lalu ke Sidratul Muntaha dengan naik bersama malaikat Jibril.
”Di tiap tingkat langit tersebut, Nabi Muhammad saw bertemu dengan nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Adam di langit pertama. Nabi Isa dan Yahya di langit kedua. Nabi Yusuf di langit ketiga, di langit kelima bertemu Nabi Musa dan dilangit ketujuh bertemu Nabi Ibrahim,” ujarnya.
Dalam peristiwa Isra Miraj ini Nabi Muhammad SAW menerima perintah shalat lima waktu yakni Subuh, Duhur, Ashar, Maghrib, dan Isya yang berjumlah 17 rakaat.
Saat kembali ke Mekkah, Nabi Muhammad menceritakan pengalaman itu kepada penduduk kota.
”Mereka menganggap Nabi Muhammad gila karena tidak masuk akal. Sahabat Abu Bakar langsung percaya apa yang diceritakan Nabi. Karena itu mendapat julukan ash-Shiddiq artinya orang yang membenarkan,” katanya.
Tidak berselang lama dari peristiwa Isra Mikraj ini lalu Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Akhirnya Islam berkembang pesat ke seluruh dunia.
”Makna peristiwa Isra Mikraj kita harus menjaga shalat lima waktu,” katanya.
Acara ditutup dengan kuis yang dipandu oleh Irma Pritandari. Pertanyaan seputar isi ceramah Isra Mikraj yang disampaikan Samsuddin. Secara bergiliran siswa-siswi kelas 1 sampai 6 menjawab dan mendapatkan hadiah.
Penulis Eli Syarifah Editor Sugeng Purwanto