PWMU.CO – Tahapan Pemilu 2024 telah memasuki masa tenang yang berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 11, 12, dan 13 Februari 2024.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM mengajak pada warga Muhammadiyah Jawa Timur memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan diri agar tetap jernih dan kritis di tengah arus informasi yang begitu deras soal berbagai informasi politik.
“Hari tenang jadi momentum penting dan harus kita maknai sebagai ruang untuk bersiap menerima hasil perbedaan atas pilihan politik,” ujarnya pada PWMU.CO, Sabtu (10/2/2024).
Dia menambahkan, kita semua harus instropeksi diri atas sikap kita dalam politik selama beberapa hari terakhir.
“Mungkin saja perbedaan sikap politik kita secara tidak sengaja membuat orang lain tersinggung atau terluka. Saatnya kembali menyapa dan kembali menautkan hati,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu.
Sukadiono juga mengajak seluruh warga Muhammadiyah di Jawa Timur untuk berbondong-bondong ke tempat pemubutan suara (TPS) pada Rabu 14 Februarii 2024 untuk menyalurkan pilihan politik secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).
“Kita semua harus memastikan agar lingkungan di mana kita tinggal tercipta suasana tenang dan damai. Apapun hasilnya nanti, jangan sampai membuat kita pecah,” pesannya.
Dia menuturkan, yang menang jangan jumawa yang kalah harus tetap legowo, setelah itu harus kembali bersatu. “Perbedaan sikap politik itu biasa, persaudaraan harus dijaga selamanya,” ujarnya. (*)
Penulis Mohammad Nurfatoni