PWMU.CO – IPM SMAM 6 Karangasem Paciran Lamongan Jawa Timur mengunjungan Industri ke Wisata Edukasi Susu Batu (WESB) Malang Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
Kegiatan ini merupakan realisasi Program Kerja Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Bidang Kewirausahaan (KWU) SMA Muhammadiyah 6 (SMAM 6) Karangasem Paciran Lamongan.
Sebanyak 46 orang siswa yang mengikuti kegiatan ini. Mereka adalah siswa Kelas XII Jurusan MIPA dan IPS. Didampingi oleh 4 guru pendamping. Yaitu, Luluk Mursyidah SHum, Ami Yugi SPd, Abdul Malik Karim Amrullah SPdI, dan Rahmatullah SKom.
Guru Pendamping yang juga Wakil Kesiswaan SMAM 6, Luluk Mursyidah mengatakan kegiatan seperti ini diadakan setiap tahunnya.
“Hal ini untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam dunia industri dan kewirausahaan. Harapannya agar siswa mampu untuk membuka usaha sendiri nantinya,” ujarnya.
Pemberangkatan dari SMAM 6 pukul 03.00 dini hari. Dengan menggunakan bus kapasitas 50 seat. Rombongan shalat subuh dan istirahat sebentar di Rest Area Tol Waru Sidoarjo. Setelah itu perjalanan dilanjutkan kembali menuju ke Batu Malang. Rombongan tiba di lokasi pukul 8.00.
Usai melakukan bersih diri dan sarapan, mereka menuju ke lokasi WESB. Disambut oleh petugas WESB yang telah siap menjelaskan proses produksi varian produk dari WESB.
Produk yang dihasilkan WESB tidak hanya berupa susu segar, tapi juga berupa keju, yogurt, dan es krim. Rombongan diajak berkeliling untuk ditunjukkan tempat produksinya. Selain itu, di WESB juga ada peternakan lebah yang menghasilkan madu. Rombongan pun diajak untuk melihat peternakan lebah dan juga peternakan sapi secara langsung.
Di hadapan siswa SMAM 6, Petugas WESB mempraktikkan secara langsung bagaimana cara memerah susu sapi dengan benar. Mereka juga menjelaskan cara mengembangbiakkan sapi perah di peternakan sapi perah WESB itu.
Siswa Kelas XII MIPA 1, Muhammad Dirham yang ikut dalam acara ini mengungkapkan kegembiraannya. “Saya merasa puas dengan kunjungan ini. Karena diajak ke peternakan dan langsung praktik memerah susu. Hal ini sesuatu yang pertama kali saya lakukan. Biasanya saya hanya bisa menonton di TV,” ungkapnya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.