PWMU.CO – UMM hibah Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Menurut Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM, ini merupakan bentuk kontribusi amal usaha Muhammadiyah (AUM) kepada Persyarikatan. “Yang mestinya bisa menginspirasi pimpinan AUM di mana pun untuk selalu memperhatikan persyarikatan Muhammadiyah di mana pun berada,” ungkapnya.
Sebelum itu, Suko–sapaan akrabnya–menyatakan, “Kalau dari pihak PWM Jatim tidak banyak mengeluarkan apa-apa. Yang banyak mengeluarkan justru dari UMM.”
Karena itulah dalam sambutannya menjelang peluncuran PPI AMF milik PWM Jatim tersebut, Suko berterima kasih kepada Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM Prof Dr Muhadjir Effendy MAP.
“Beliau yang menginisiasi ketika kita rapat PWM Jatim 2010-2015. Waktu itu ketuanya masih Prof Thohir Luth. Mbok ya Muhammadiyah Jatim punya pondok seperti Muallimin-Muallimat,” kenangnya sambil menirukan ucapan Prof Muhadjir.
Ia lanjut bertutur, “Insyaallah civitas UMM membantu menyiapkan lahan, ya. Tetapi oleh generasi penerusnya, Prof Fauzan dan Prof Nazaruddin, tidak hanya disiapkan lahannya saja tapi juga disiapkan gedungnya.”
Setelah kompleks ini dibeli UMM, pada Sabtu (11/11/2023) dalam acara Milad Ke-111 Muhammadiyah di PWM Jatim, kenang dr Suko, ponpes tersebut dihibahkan ke Muhammadiyah Jatim. Menerima hal ini, pihaknya langsung gerak cepat membentuk tim.
“Dengan kerja keras tim, dalam waktu 4 bulan, PPI AMF siap menerima santri baru dari Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah mulai tahun 2024 ini. Ini luar biasa support dari UMM mulai dari persiapan,” ungkapnya, Rabu (21/2/2024).
Izin Gunakan Nama
Suko juga mengucapkan terima kasih kepada Noordjanah Malik Fadjar, istri dari Prof Dr Abdul Malik Fadjar SAg yang turut hadir di tengah mereka. “Yang kita hormati dan juga kita banggakan, terima kasih banyak Ibu sudah berkenan rawuh di acara Grand Launching Pondok PPI AMF,” ujarnya.
Kemudian ia melanjutkan, “Sekaligus kami mohon izin atas nama PWM Jatim menggunakan nama Prof Abdul Malik Fadjar sebagai nama PPI yang diinisiasi Prof Muhadjir.”
Kenapa memakai nama Prof Abdul Malik Fadjar? Pertanyaan retorik itu Suko jawab dengan yakin, “Karena sebagaimana yang digambarkan dalam video profil tadi, kiprah beliau di berbagai bidang yang luar biasa! Juga kontribusi terhadap persyarikatan Muhammadiyah luar biasa!”
Dari situlah Suko menegaskan, “Maka tidak salah kalau kami PWM Jatim memohon izin kepada keluarga Prof Abdul Malik Fadjar, khususnya Ibu, untuk menyematkan nama Abdul Malik Fadjar di PPI.”
Di hadapan sekitar 400 undangan yang hadir, Suko memohon agar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi berkenan melaunching PPI ini. Kemudian kepada seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) seJawa Timur, Suko mengimbau mereka bisa berpartisipasi sebagai marketing PPI ini.
“Seluruh tim di bawah arahan Direktur Pak Suprat, terima kasih sebanyak-banyaknya sudah bekerja keras,” imbuhnya.
Tentu dengan bantuannya PDM PDA, harapannya nanti pendaftarnya bisa mencapai target. “Target tahun ini 64 untuk Madrasah Tsanawiyah dan 64 untuk Madrasah Aliyah,” ujarnya di aula lantai 4 PPI AMF, Jalan Pangestu, Dusun Telasih Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni