PWMU.CO – Siswa SMKM 6 Modo Lamongan, Pandu Dwi Prasetyo dan Fatchur Rozhi, mengukir prestasi juara 1 dalam ajang lomba karya tulis ilmiah (LKTI) Provinsi Jawa Timur Tingkat SMA-SMK sederajat.
Lomba LKTI ini dinamakan Biotic 10 diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Ahad (18/2/2024).
Pandu Dwi Prasetyo dan Fatchor Rozhi siswa SMKM 6 Modo kelas XII jurusan kesehatan hewan. Tiga bulan sebelumnya juga berhasil merebut juara 1 LKTI yang diselenggarakan di Universitas Gajah Mada pada 3 November 2023.
Pembimbing lomba M. Taufiq Hidayat SPt, mengatakan, karya ilmiah yang dibuat dengan judul Wasen Feed teknologi pengolahan limbah rumen sapi, industri, dan pertanian menjadi pelet bernutrisi untuk produktivitas dan kualitas domba cross texel.
”Karya tulis ini dilandasi oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pemanfaatan limbah rumen sapi, limbah industri dan limbah pertanian yang masih memiliki sisa-sisa gizi yang baik untuk ternak,” kata guru SMK Muhammadiyah 6 Modo ini.
Selain itu, sambung dia, pembuatan pakan dalam bentuk pelet untuk menjaga kualitas pakan dan daya simpan yang lebih lama.
Sementara domba yang dipakai uji coba adalah domba persilangan antara domba impor dan lokal. Kualitas karkas atau jumlah daging domba ini berkualitas dan banyak.
Dia menambahkan tidak ada yang mudah dalam mengikuti lomba ini. Mulai penelitian, pengumpulan, dan pengolahan bahan serta pembuatan paper yang cukup melelahkan.
”Pandu dan Rozhi bersemangat mengikuti lomba ini. Waktu pulang sekolah dipakai meneliti dan menyiapkan karya tulis ilmiah ini,” katanya.
Berkat keuletannya mereka mendapatkan juara 1 tiga kali. Pertama, juara di Politeknik Pembangunan Pertanian Magelang. Kedua, Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Ketiga, di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Pandu dan Rozhi senang bisa juara lagi. Bisa berkompetisi dengan peserta dari sekolah negeri dan swasta favorit.
Putri Salsabila, juri lomba LKTI, mengatakan, anak setingkat SMK karya yang dibuat sudah bagus. Ada penelitian, sumber literature, hingga data yang disajikan seperti layaknya seminar hasil penelitian mahasiswa.
Juri yang lain, Vivi Andiani, berpesan kepada Pandu dan Rozhi melanjutkan ke pendidikan tinggi karena punya bakat dan kemampuan. Sangat disayangkan jika berhenti sampai di SMK.
”Teruslah berkarya dan jangan sampai berhenti di sini saja,” tandasnya. (*)
Penulis Slamet Hariadi Editor Sugeng Purwanto