Oleh Pahri
PWMU.CO – Selama sepekan mengikuti International Workshop for Indonesian Leaders in Education di Korea, saya dan rombongan dari Indonesia, dipertontonkan dengan aura wajah sekolah dan kampus yang gagah, kokoh, lengkap, bersih dan mempesona. Material bangunan dipilih dengan kualitas yang terbaik, pintu gerbang didesain dengan arsitektur tinggi, tangga dan pintu masuk ruang ditata dengan rapi dan setiap sudut difungsikan dengan sentuhan seni berkelas.
Demikian pula fasilitas penunjang utama pendidikan seperti kantor, ruang kelas, laboratorium, kafetaria, sport center, gymnasium, perpustakaan, uks, toilet. Dirancang dan dibangun dengan matang dan super detail.
Sejauh mata memandang Sun Moon University Seoul, Dongseu University Yanwoon High School dan Dong Ju Elementry School, Busan, Korea. semuanya serba indah dan mempesona. Punya daya tarik, daya pikat, dan magnit yang begitu kuat. Dilihat dari fisik menunjukkan keseriusan dan kesungguhan para president dan principal-nya dalam mengelola kampus dan sekolah.
(Baca: Shalat Jumat di Korea Menjadi Tontonan dan Ada Kehidupan Bawah Tanah di Korea)
Di bidang pendidikan sepertinya mereka tidak main-main. President Daeshin University, Prof Dr. Kim Soo il., saat menyampaikan materi international workshop mengatakan, kemajuan berawal dari pendidikan dan kesejahtera juga bermula dari pendidikan.
“Melihat geliat pendidikan Indonesia akhir-akhir ini, saya yakin Indonesia akan menjadi negara besar, negara maju dan negara yang sejahtera,” tegas Duta Besar Kehormatan Indonesia untuk Korea era Presiden Soeharto ini pada peserta.
Walaupun bukan satu-satunya negara yang pernah saya kunjungi, Korea telah menunjukkan kepada saya sebuah peta konsep dan peta jalan bagaimana mengelola sekolah yang baik dan benar. Membesarkan sekolah ternyata tidak hanya mengurusi soal RPP dan UNBK. Tapi lebih dari itu bagaimana membangun suasana dan aura sekolah yang bersih, rapi dan mempesona. Orang seniman mengatakan semua sedap dipandang mata. Bukankah demikian adanya? (*)