PWMU.CO – Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LDK PWM) Jawa Timur terus mengembangkan segmen dakwah komunitasnya. Setelah sukses memberikan pembinaan kepada para penghuni kubur (komunitas yang setiap harinya tinggal di kuburan), kini, LKD PWM Jatim melangkah membina Komunitas Punk.
”Ternyata berdakwah di Komunitas Punk itu cukup menyenangkan. Meski selama ini kesan anak-anak Punk itu dianggap serem, angker dan berstatus jelek lainnya. Namun setelah didekati, ternyata mereka begitu ramah dan penurut,” ujar Muhammad Arifin, MAg, Ketua LDK PWM Jatim saat ‘ngaji’ bareng komunitas punk Tuban, Ahad (20/8).
(Baca:Ketika Muhammadiyah Hadir di Tengah-Tengah Komunitas PunkdanBagi-Bagi Takjil untuk Hapus Stigma Negatif Komunitas Punk)
Arifin mengakui bahwa pada awalnya dirinya ragu mengajak Komunitas Punk hadir dalam pengajian yang kebetulan diadakan di Masjid Darussalam Tuban. Namun setelah mencoba mengajak Komunitas Punk, ternyata mereka mau. Bahkan antusias.
”Saya menyampaikan beberapa pesan kepada anak-anak Punk. Salah satunya adalah perlunya mereka memikirkan masa depannya,” jelasnya.
Sesaat sebelum Arifin mengakhiri tausyiyahnya, tiba-tiba ada di antara anggota Komunitas Punk yang usul agar mereka kembali diundang untuk mengikuti. ”Insya Allah akan kita undang jawab saya,” ceritanya.
Setelah pengajian selesai, Ketua LDK PWM Jatim yang didampingi oleh Ketua LDKMu Tuban Majid dan MT PDM Tuban mengajak anak-anak Punk untuk makan bersama. Selain itu, anak-anak Punk juga diberikan bingkisan berupa baju taqwa serta sarung kepada mereka.(aan)