PWMU.CO – Bupati buka bimbingan manasik haji massal Kabupaten Lamongan, Sabtu (20/4/2024). Ini merupakan bimbingan manasik haji angkatan pertama hari pertama tingkat Kabupaten Lamongan.
Bimbingan manasik haji ini diselenggarakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Ahad (20-21/4/2024). Bimbingan manasik haji ini akan berlanjut di tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing kecamatan selama enam hari (22-27/4/2024) dan akan berakhir dengan manasik pamungkas, Rabu (1/5/2024), di aula Kemenag kabupaten Lamongan.
Hadir mendampingi Bupati Lamongan Dr Yuhronur Effendi MBA, Wakil bupati Drs KH Abdur Rauf MAg, Plt Kemenag kabupaten Lamongan M. Khoirul Anam SAg MAg, Kasi PHU kemenag Lamongan Drs H Abdul Ghofur MAg, Wakil ketua MUI Lamongan Drs KH Abdul Mukti MAg, Ketua PDM Lamongan Drs Shodiqin MPd.
Selain itu, hadir Ketua PC NU Lamongan Dr H Supandi MPd, Ketua PCNU Babat KH Makmun Afandi, juga ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) sekabupaten Lamongan.
Dr Abdul Haris MPdI MHI, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (Kabid PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, hadir sebagai narasumber dalam manasik angkatan pertama di lingkungan Kanwil Kemenag seJatim ini. Ia menjelaskan kebijakan dan regulasi haji 2024 di hadapan sekitar 1.874 calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Lamongan yang masuk kuota 2024.
Pria kelahiran Gresik, 12 Mei 1969 ini di antaranya menjelaskan mekanisme pembiayaan, masa tunggu, kuota Jatim dan tambahannya, fiqih haji serta kebijakan pendamping suami atau istri yang karena salah satu di antaranya berhalangan tetap.
“Setelah mendapat kuota tambahan, maka Jawa Timur untuk musim haji tahun 1445 ini menjadi 37.270 jamaah dari kuota sebelumnya 35.152. Dari jumlah 37.270 CJH tersebut terbagi ke dalam kelompok terbang (Kloter) sebanyak 106. Ini merupakan jumlah jamaah dan kloter terbanyak sepanjang penyelenggaraan haji di Jawa Timur, sekaligus terbanyak se Indonesia,” kata Haris.
Menurutnya, Lamongan istimewa, karena mendapat gelombang pertama dan berangkat pertama. Teristimewa lagi, sambungnya, pada bimbingan manasik massal hari itu juga hadir staf dari Direktorat Jenderal PHU Muhammad Hussen MA.
Lebih lanjut, kata Haris, dari 1.874 CJH, Kabupaten Lamongan masuk dalam kloter 5, 6, 7, 8 dan 9. “Pemberangkatan pertama Sabtu (11/5/24) hanya satu kloter, yakni kloter 5 sejumlah 371 jamaah. Sedangkan kloter 6 sampai 9 diberangkatkan hari Ahad (12/5/24) sejumlah 1.503 jamaah,” urainya.
Sementara Kasi PHU Kemenag kabupaten Lamongan Drs H Abdul Ghofur MAg dalam sambutan sekaligus laporannya menyampaikan, “Untuk meningkatkan kenyamanan jamaah selama melaksanakan ibadah haji, Kemenag Kabupaten Lamongan menyiapkan 10 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), 16 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang terdiri 8 dokter dan 7 paramedis, 8 Petugas Haji Daerah, 6 Pembimbing Haji dan 1 orang PPIH Arab Saudi.”
Tips Kesehatan
Sebelum berakhir, para jamaah mendapat materi tentang kesehatan dari Petugas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr Mafidatul Laily MH. Laily menjelaskan istitha’a sebagai persyaratan bisa pelunasan.
Dalam menjaga kesehatan di Makkah, ia berpesan kepada para calon jamaah haji harus patuh pada petunjuk dan saran dokter atau tenaga paramedis lainnya. “Misalnya, minum cukup untuk menghindari dehidrasi karena suhu di sana tinggi sekali,” ujarnya.
“Makan juga harus dipaksakan, meski menu tidak cocok atau dirasa tidak pas dengan ludah kita. Makan dan minum secara normal dan terpenuhi bagian dari menjaga kesehatan jamaah di Makkah,” tuturnya.
Kemudian, mengurangi bergerak yang tidak ada perlunya. “Lebih-lebih Ibu-Ibu yang suka berputar-putar cari sesuatu yang tidak terlalu kita butuhkan. Hal ini akan menyebabkan capek dan lelah, sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan sakit yang bisa mengganggu jalannya ibadah haji kita,” ujarnya. (*)
Penulis Mustain Masdar Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni