PWMU.CO – Bawakan Mesin Waktu, siswa Spemutu Muhammad Shaddam Attallah meraih juara harapan II Maestra Sena yang diadakan SMA Negeri 1 Manyar (Smanema) Gresik, Sabtu (27/4/2024).
Nada suara jenis kontemporer yang dimiliki oleh siswa SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik mampu mengantarkannya meraih harapan II di even tersebut.
Remaja kelahiran Gresik 15 tahun silam tersebut menyanyikan lagu berjudul Mesin Waktu yang dipopulerkan Budi Doremi dan lagu daerah Jawa Timur bergenre keroncong berjudul Rek Ayo Rek.
Tampil dengan nomor urut satu, tak membuat shaddam panggilan akrabnya gugup di even seni pelajar SMP/MTs se-Kabupaten Gresik. Dengan segudang pengalaman yang sudah dia miliki sejak dari sekolah dasar, mantan wakil 1 Cak Cilik Gresik 2022 ini bernyanyi dengan luwes dan merdu.
Juri Solo Vokal Maestra Sena Nelvalerine Tiurma kepada PWMU.CO mengatakan karakter vokal yang dimiliki oleh Shaddam cukup bagus, penguasaan panggung dan artikulasinya dapat. Tadi ketika dia bernyanyi di depan juri dan sekitar 50 orang audiens tamu undangan yang memenuhi Aula Widya Kartika memberikan appluse meriah setelah shaddam tampil.
“Pesan saya, terus berlatih dan tingkatkan teknik vokalnya,” katanya
Shaddam dalam kesempatan yang sama mengungkapkan rasa senangnya. “Tidak menyangka dapat lolos babak top five, alhamdulillah atas hasil hari ini. Berkompetisi dengan siswa dari sekolah lain mewakili Spemutu saja sudah membanggakan apalagi dapat juara Harapan II,” ucapnya.
Dia mengucapkan terima kasih saya ucapkan kepada orang tua saya dan kepada bapak ibu guru Spemutu yang sudah mensupport sampai titik ini.
Pembina Bina prestasi Spemutu M Taufiqur Rahman MPd mengatakan, tujuan keikutsertaan siswa Spemutu mengikuti Maestra Sena ini tak lain dan tak bukan untuk memberikan jam terbang dan pengalaman manggung
“Untuk keikutsertaan siswa Spemutu dalam even seni Maestra Sena ini kami mendelegasikan sebanyak tujuh siswa. Dengan rincian Empat siswa mengikuti lomba desain poster, satu siswa mengikuti story telling dan dua siswa mengikuti Solo Vokal,” katanya.
Dia menuturkan, di kategori Solo Vokal, dua siswa Spemutu lolos ke babak top five sehingga moment ini dapat jadi pengalaman mereka berdua.
“Ada beberapa pelajaran yang tidak dapat di sekolah, namun didapat ketika mereka mengikuti kompetisi, sehingga dapat meningkatkan kualitas performa masing-masing siswa,” imbaunya.
Dia mengucapkan selamat untuk Shaddam dan terus berkarya. (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.