PWMU.CO – Kolaborasi LPCR, MLH dan Lazismu Bojonegoro terlihat dalam Rapat Kerja Tenis (Rakernis) dirangkai Halal Bihalal yang berlangsung di Omah Tepi Sawah Bojonegoro, Sabtu (27/4/2024).
Wakil Ketua PDM Bojonegoro yang membidangi LPCR, LH dan Lazismu H Khudhori M Si, membuka kegiatan ini dengan memberikan semangat untuk terus berkontribusi dan aktif dalam lembaga dan Majelis bersama tim masing-masing, terlebih banyak anggota muda.
Ketua Lazismu Drs H Rofii M Pd mengingatkan dalam paparannya bahwa gerakan ZIS di Lazismu itu sangat mendukung program di pimpinan cabang dan ranting.
“Mari gelorakan ZIS di dalam lingkungan kita bersama lazismu untuk ibadah dan perjuangan kita,” ajaknya.
Selanjutnya Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Zainal Arifin, memastikan koordinasi ini sangat urgent terkait program kerja ke depan.
“Ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk keberlangsungan program LPCR periode kali ini. Pertama memakmurkan masjid serta kajian rutin cabang dan ranting harus terus dihidupkan, sebagai ruh organisasi, penyambung silaturahim,” katanya.
Zainal mengatakan, kedua adalah perkaderan. “Paling tidak PCM harus memiliki Kokam (Komando Kesiapsiagaan Muhammadiyah) minimal 30 personil, bagaimana bisa?” tanyanya.
Selain itu harus dilakukan perkaderan secara urut mulai IPM, IMM, NA Pemuda, bahkan Tapak Suci. Sehingga masalah perkaderan akan terjawab.
Zainal Arifin menambahkan, data terbaru sebanyak 50 warga dari 9 kecamatan bagian barat bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah Cepu.
“Apakah mereka kembali ke daerah masing-masing dan menggerakkan persyarikatan? Ini peluang bagi LPCR, PCM dan juga PRM setempat,” tegasnya.
Ketiga, media. Semua berita kebaikan gerakan ini menurutnya sebaiknya tercatat jejak digitalnya dalam media online, selain sebagai syiar, juga sebagai inspirasi yang lain.
Peduli Lingkungan Dimulai dari TK
Ketua Majlis Lingkungan Hidup (MLH) Ir H Zaenuddin ST MT menyampaikan, bahwa program Majlis Lingkungan Hidup bisa dimulai dari lembaga pendidikan mulai TK.
“Pengelolaan sampah harus menjadi acuan. Jika siswa sejak awal diajari bagaimana cara membuang sampah maka akan melekat dalam dirinya bagaimana menjaga lingkungan, terutama kebersihan,” ucapnya.
Sementara itu, program jangka panjang bisa mendirikan amal usaha pengelolaan sampah, hal ini sudah tersedia tempat di sekitar Banjarsari.
Dia menambahkan, program lain yang sudah terlaksana adalah kerjasama dengan idfos dan organisasi lingkungan hidup di Bojonegoro, termasuk pembersihan enceng gondok.
“Lingkungan sehat sangat dibutuhkan. Kita bisa menciptakan lingkungan sehat dengan cara memanaj yang ada di lingkungan kita, termasuk sampah,” jelasnya.
Andik Nursanto, Manajer Bantuan Keuangan Zakat Infaq Shodaqoh dan Keuangan (Bank Ziska) menuturkan, program tasaruf ZIS melalui pemberdayaan diharapkan seperti Bank Agreement Pakistan memberikan pinjaman pada pengemis.
“Namun Bank Ziska ini memberikan pinjaman tanpa suku bunga untuk memberdayakan umat. Beberapa yang sudah berjalan adalah PCM Sumberrejo, berjalan memiliki tiga kelompok, alhamdulillah berjalan baik,” jelasnya.
Lalu ada PCM Kota Bojonegoro berjalan 2 kelompok, angsuran usaha semua berjalan baik. PCM Tambakrejo terdapat satu kelompok yang sudah berjalan dengan baik. Telah menyusul program pemberdayaan dari PRM Bendo, Kapas.
“Muncul ide dari paparan LPCR tadi, program memakmurkan masjid Bank Ziska akan mendampingi, atau kajian rutin atau kegiatan amal usaha, berupa pendampingan pemberdayaan ekonomi umat. Laporan Bank Ziska langsung terpantau Bank Ziska pusat. Sangat terpercaya,” jelas Andik Nursanto.
Dalam sesi Rakernis, terbagi 4 kelompok dalam berkoordinasi yakni Wakil Ketua Bidang LPCR-MLH-Lazismu bersama Ketua PCM, kelompok LPCR, kelompok Lazismu bersama Kantor Layanan dan kelompok MLH bersama tim dari cabang masing-masing.
Mereka membahas teknis dan juga SOP. Rakernis berakhir pukul 12.30 WIB ditutup makan siang bersama menikmati menu masakan khas Omah Tepi Sawah Resto.
Melalui kegiatan ini, koordinasi diharapkan semakin kuat sehingga semua program dapat terlaksana dengan baik dan tentunya membawa kemanfaatan untuk umat. (*)
Penulis Cebeng Alhudayatul Ustadza Editor Nely Izzatul