PWMU.CO – Belajar di Luar Kelas SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya ternyata bisa membantu pendapatan sopir angkot yang sekarang sepi penumpang sejak muncul angkutan online.
Abdul Kholik koordinator sopir angkot Terminal Joyoboyo menjelaskan, sekarang terminal sepi. Dia bersyukur kalau ada acara sekolah yang menyewa angkot.
”Angkot-angkot kami sudah menjadi langganan sekolah ini setiap hari Selasa mengantarkan murid-muridnya kegiatan futsal dan kegiatan yang lain,” kata Abdul Kholik di halaman SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya saat mengantar acara belajar di luar kelas (Outdoor Class Program), Rabu (8/5/2024).
Hari itu di halaman SD Musix, sebutan sekolah ini, terparkir 23 angkot beragam warna dan lin dari Terminal Joyoboyo berkumpul.
Armada angkot ini mengangtarkan siswa kelas I hingga kelas VI belajar di luar kelas ke berbagai tujuan.
SD Musix menggunakan angkot pada setiap belajar di luar kelas untuk membantu pendapatan sopir angkot karena masyarakat beralih menggunakan jasa angkutan online.
“Walaupun tidak banyak, setidaknya kita membantu pengemudi angkot yang sejak pandemi mulai ditinggalkan penumpang yang beralih angkutan online,” kata Puspitawati SPd, Kaur Kurikulum.
Lalu guru kelas IV ICP (International Class Program) ini menjelaskan, kegiatan ini dibagi tiga kelompok. Kelompok satu siswa kelas I dan II menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Kelompok dua murid kelas III dan IV belajar di Monumen Sepuluh November Tugu Pahlawan.
Kelompok tiga siswa kelas V dan VI belajar bercocok tanam di Kebun Bibit Wonorejo.
Hidayatunni’mah, koordinator lapangan (korlap) KBS, menjelaskan, berkunjung ke Kebun Binatang untuk belajar mengenal berbagai macam satwa. Anak-anak bisa mengamati ciri-ciri hewan. Juga mengenalkan tumbuhan di kebun binatang.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa syukur siswa atas ciptaan Allah dan menyayangi semua makhluk.
Belajar di Kebun Bibit Wonorejo dipandu petugas kebun yang menjelaskan cara pembiakan tanaman untuk penghijauan kota Surabaya. Ada cara stek, biji, generatif, tunas baru, atau cangkok. Anak-anak juga praktik di kebun ini.
Belajar di Museum Tugu Pahlawan untuk mengenal peristiwa pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945. Pejuang Indonesia melawan Inggris.
Masuk area museum lantai satu ditunjukkan suasana pertempuran dan keadaan Kota Surabaya pada perang kemerdekaan. Ada juga diorama elektronik yang memutarkan film dan video berisi peristiwa bersejarah itu.
Penulis Basirun Editor Sugeng Purwanto