PWMU.CO – Paperless menjadi pilihan dalam Ujian Sekolah (Usek) yang digelar SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya Jawa Timur. Ujian berlangsung mulai Senin (13/5/2024) sampai Selasa (21/5/2024).
Kelas VI SD Musix pada semester 2 ini telah melaksanakan berbagai kegatan akhir. Di antaranya adalah Unjuk Kerja dan Karya (UKK), Ujian Pratek (Uprak), Quranic Camp, Quranic Fast, Outdoor Class Program, dan kegiatan yang lain.
Puncak kegiatan akhir kelas VI adalah Usek sebagai akhir dari segala pembelajaran materi di kelas. Pelaksanaan Usek ini dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya menggunakan kertas, namun kali ini diterapkan sistem paperlees.
Dia mengatakan, dalam mensukseskan pelaksanaan Usek secara online ini pihak sekolah telah menyiapkan jaringan intermet secara khusus agar tidak ada kendala.
“Khusus Ujian Sekolah kami telah upayakan internet sebesar 200 mbps denga jaringan 4G dan 5G,” jlas Darmaji SPd, Kaur Sarana dan Prasarana.
Jaringan terbaik, katanya, saat ini adalah yang 5G. “Tetapi tetap kami siapkan jaringan 4G untuk mengantisipasi jika masih ada gawai yang tidak support jaringan 5G,” paparnya.
Satu pekan menjelang pelaksanaan, diadakan trial bagi seluruh peserta. Semua harus membawa perangkat yang akan digunakan Usek. Ada persyaratan yang harus dipatuhi bagi seluruh peserta.
“Semua perangkat yang akan digunakan Usek harus bersih dari aplikasi game, baik online- , prabayar, maupun _offline.Hal ini untuk menghindari trobel maupun lemot pada saat mengerjakan,,” tegas ketua panitia.
“Ustadz, berarti setelah usek kita boleh membawa HP, kan?” tanya Aisyah Kirana Qurrotaa’yun siswi kelas VI-A
“Oh, perangkat ini hanya dipakai selama ujian saja, selesai ujian ya kembali lagi ke aturan semula,” jawab Anisa Herawati SPdI Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan.
Pada pelaksanaan Usek hari pertama, seluruh peserta mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan Al-Islam. Sesuai jadwal, tepat pukul 07.30 WIB link naskah mulai dishare melalui WhatsApp Grup siswa.
Semua peserta mulai mengklik link naskah. Mereka tekun membaca dan mengerjakan soal. Kecuali satu anak yang berada di ruang Al-Maajid kelas 6A. Dia tampak cemas, karena belum bisa membuka link naskah.
“Ustadzah, kok saya tidak bisa buka link,” seru Muhammad Dzul Fikri Redzy (Fikri) yang sempat mengagetkan teman-temannya.
“Kenapa? Coba bawa ke sini!” Pinta Anisa –panggilan Anisa Herawati- pengawas ruangan.
Selanjutnya, perempuan kelahiran Pantenan Gersik itu memeriksa HP Fikri. Diperiksa signalnya bagus dan sudah konel ke internet, tetapi tidak bisa buka link, berkali-kali ditekan linknya, tetapi tidak ada respon.
“Nanti sesampainya di rumah minta mama agar tukar HP yang lain, karena sudah lemot kurang support dengan jaringan,” kata Anisa menenangkan Fikri.
“Terus, bagaimana ujian saya ustadzah?” tanya Fikri.
“Hari ini pakai HP saya dulu,” Anisa pun memberikan solusi.
Secara umum, usek hari pertama berjalan lancar, tanpa hambatan yang berarti. Jaringan internat juga lancar tidak ada yang mengeluhkan. (*)
Penulis Basirun Editor Nely Izzatul