PWMU.CO – Wisuda khotmul Quran SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) berlangsung di Smamda Tower Jl. Pucang Adi No.128 Surabaya, Sabtu (18/ 5/2024).
Wisuda diikuti 107 siswa yang lulus imtihan (ujian) seperti tartil dan tahfidh juz 30, 29 dan 3. Tahun lalu wisuda diikuti 70 peserta.
Hadir Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, kepala TK se-Surabaya, ketua dan koordinator Ummi Foundation, guru SD Musix surabaya.
Dalam wisuda Khotmul Quran SD Musix ini wali murid dan undangan boleh turut menguji hafalan siswa. Acara dipandu Hadziq Assyairofi SHI, Ketua Ummi Surabaya dan Achmad Mufti Hidayat MHI, manajer Ummi Surabaya.
Juga diumumkan siswa dengan nilai terbaik. Kategori tartil ranking tertinggi Qinara Putri Aldevina kelas 4B nilai 9,92, Kanaya Aira Jasmine 6B nilai 9,8 dan Syakirah Zahiah Widyaandhari 6C nilai 9,83.
Kategori tahfidh juz 30 semua mendapatkan niai sempurna 10. Seperti Muhammad Rayhan Al Ghifari kelas 2A, Aira Ramadhani Salamah 2B, Abdullah Fatih Kholidy 2ICP dengan nilai 10,00, Radithya Putra Adistyansyah 6A, Muhammad Rayyan Abrisam Mubarak 6B, dan Khansa Afifatuzzahra 6C.
Kategori tahfidh juz 29 dengan nilai sempurna 10 dipegang Aisyah Almahira 3A Aisyah Pradira Shafiyah 3B, Muhammad Zidan Al Makkah 3-ICP, Hishon Fatihuddin Kirom 4A, Allan Yusuf Juanda 4B , Nadin Azahra Qurotaaini 5A dengan, Nada Azumy Al Aufiya 5B dengan, Aqilah Khanza Mahira Ahfazhani 5C dengan , Hamidah Abdullah 5C, dan Fiorenza Azzalika Hermawan 5C.
Wisudawan terbaik tahfidh juz 3 nilai 10 diduduki Auliecia Putri Cahyono 5B dan Ilham Zaidan Ar Robbani 5B.
Orangtua meneteskan air mata melihat anak-anaknya dipanggil ke panggung menerima penghargaan atas prestasinya.
Di sambutan akhir, Kepala SD Musix Munahar MPd mengatakan, tidak mungkin anak-anak ini memiliki prestasi membaca dan menghafal al-Quran, kecuali ada kerja keras dari semua yang didasari oleh keikhlasan, ketulusan, kesungguhan, dan semangat kebersamaan.
”SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya layak menjadi sekolah model belajar al-Quran metode Ummi. Ada peningkatan menghafal al-Quran,” ujarnya.
Ada juga program turjuman. Yaitu menerjemahkan al-Quran per kata. Program ini tidak lanjut setelah anak tuntas tilawah dan menghafal al-Quran.
Munahar meminta hadirin yang bisa menerjemahkan surat an-Naas per kata dan menyampaikan inti sari dari ayat seperti penampilan anak-anak tadi. Dia memberikan bonus 100 ribu rupiah. Ternyata tidak ada hadirin yang angkat tangan.
Penulis Basirun Editor Sugeng Purwanto