PWMU.CO – Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban bekerja sama dengan BAKESOS Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tuban memberikan pendampingan terhadap Komunitas Punk Tuban.
”Kegiatan ini merupakan wujud kongkrit atas upaya PDA Tuban dalam berdakwah. Yang mana dakwah khusus ini meliputi perkara kesejahteraan dan sosial,” kata Neffi Mudholifati, Ketua PDA Tuban di sela-sela pendampingan yang dilakukan pada pengajian rutin di Masjid Darussalam Tuban, Ahad (27/8).
(Baca: LDK Muhammadiyah Ngaji Bareng Komunitas Punk)
Neffi menegaskan Komunitas Punk selama ini dianggap marjinal dan kriminal perlu digandeng keberadaannya. Sehingga stigma negatif itu bisa dirubah. ”Ini bukan hanya tugas LDK PDM Tuban saja, melainkan BAKESOS PDA Tuban juga memiliki tanggung jawab yang sama untuk membina dan mendampingi Komunitas Punk untuk merubah stigma tersebut,” tuturnya.
BAKESOS PDA Tuban memberikan pendampingan hukum kepada Komunitas Punk apabila di lapangan mereka mendapat kesulitan. Yakni, saat berupaya untuk membaur dengan masyarakat, tapi dipersulit oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Selain itu, pendampingan yang dilakukan BAKESOS PDA Tuban juga meliputi tentang kesejahteraan. BAKESOS PDA Tuban memberikan solusi agar akan-anak Punk ini mampu mandiri dalam bidang eknomi. Sebab, dari sekian banyak anak-anak Punk ini hanya beberapa saja yang mengenyam bangku pendidikan SMA.
(Baca juga: Ketika Muhammadiyah Hadir di Tengah-Tengah Komunitas Punk )
”Salah satu program BAKESOS PDA Tuban adalah melakukan pendampingan terhadap anak-anak Punk di jalur hukum, mendampingi dan menggali potensi di bidang ekonomi. Sehingga akan merubah image, anak Punk itu bisa bedaya bagi lingkungan sekitar,” tegasnya.
Program BAKESOS PDA Tuban ini akan terus berkelanjutan sampai anak-anak Punk ini menjadi contoh penggerak di lingkungan komunitas punk untuk menuju perubahan.(wasito/majid/aan)