PWMU.CO – Upgrading Editor dan Kontributor diselengarakan secara daring melalui Zoom , Sabtu (25/5/2024) pukul 19.30-21.30 WIB. Tujuh puluh duakontributor dari berbagai daerah di Jawa Timur bergabung di acara ini.
Narasumber kali ini adalah Rohman Budijanto Redaktur Senior Jawa Pos. Dia juga anggota Dewan Pengarah PWMU.CO.
Pemimpin Redaksi PWMU.CO Nurfatoni memberikan pengantar untuk menajamkan maksud dan tujuan upgrading. Menurutnya pertemuan ini sebenarnya tak sengaja dirancang. Tapi spintan disepakati setelah Roy, sapaan Rihman Budijanto menelponya memberi saran soal pemuatan sebuah foto
Lalu disepakati pertemuan daring dengsn tema PWMU.CO naik kelas. “Berita yang dimuat bukan berita album. Berita hanya untuk kalangan sendiri. Sudah waktunya berita yang disuguhkan menjadi rujukan bagi masyarakat,” ujar Fatoni.
Rohman Budijanto membuka sesi dengan pernyataan bahwa posisinya saat ini adalah sebagai pembaca PWMU.CO. “Luar biasa perkembangan PWMU.CO. Para kontributornya bergerak dengan landasan keimanan untuk mendapatkan pahala. Redaktur berhasil mengobarkan api jihad, menjadikan voluntir makin menggebu dalam meliput berita,” pujinya.
Modal yang dimiliki oleh PWMU.CO sangat signifikan untuk bergerak maju. Kesukarelaan para kontributor, bangunan jaringan informasi antar amal usaha Muhammadiyah, berada di naungan Muhammadiyah, sumber daya manusia yang melimpah untuk pengembangan media dan sebuah keyakinan bermedia sebagai jalan memperjuangkan Islam.
Rohman juga meyakinkan bahwa PWMU.CO satu-satunya media internal berbasis organisasi, komunitas yang terbaik di Indonesia.
Namun dia mengamati pemberitaan di PWMU.CO masih sebatas pemberitaan kalangan sendiri (berita album). “Berita album bukan tidak penting ya. Tetapi di usia ke-8 ini harusnya PWMU.CO bergerak naik kelas, dengan pemberitaan lebih luas,” ujarnya.
“Sebentar lagi PWMU.CO memasuki 10 tahun. Usia yang kokoh dan mapan. Di tahun ke-10 nanti mau jadi apa?” tanyanya membuka wawasan. Roy menekankan perlunya menetapkan target spesifik agar fokus pada pencapaian yang diinginkan.
Kemudian dia menjelaskan empat posisi PWMU.CO saat ini. Pertama, apakah sebagai media internal umat PWM Jawa Timur saja? Kedua, apakah sebagai media internal umat Muhammadiyah? Ketiga, apakah sebagai media umat dengan identitas Muhammadiyah ? Keempat, apakah PWMU.CO bisa sebagai media umat Islam atau media umum?
Kemudian dia menyarakan untuk melakukan survei, melihat posisi PWMU.CO. “ Siapa yang telah membaca PWMU.CO. Jangan-jangan 95 persen pembacanya hanya orang Muhammadiyah,” katanya.
PWMU.CO Naik Kelas
Jika ingin naik kelas maka PWMU.CO harus memberikan informasi lebih luas. Isu-isu terkini yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya isu uang kuluah tungal (UKT) di perguruan tinggi negeri, eninggalnya Presiden Iran dalam kecelakkan, atau informasi tentang ajaran Islam secara detail.
Lebih lanjut suami Arini Jauharoh SH MKn ini mengajak peserta daring untuk menaikkan pamor PWMU.CO melalui berita, foto, audiovisual, dan podcast. “Perbaiki konten pemberitaan, sehingga PWMU.CO menjadi media yang diminati masyarakat,” sarannya.
Berita yang disajikan tidak lagi sesuai pakem 5 W + 1 H. Tetapi ditambah satu unsur W lagi yaitu wow. Unsur wow ini akan menentukan berita menjadi penting, menarik dan bervariasi. Foto harus eye catching, menonjolkan sisi kemanusiaan. “Saya lihat berita di PWMU.CO, fotonya lebih banyak di atas podium,” ujarnya sambil tersenyum.
Dia melanjutkan strategi naik kelas dari konten yang bisa dipacu lagi yaitu penyajian audivisual. Podcast sebagai konten kekinian juga seharus diambil PWMU.CO agar pemberitaan semakin menarik, informatif dan mencerahkan.
Pertemuan secara daring untuk meningkatkan pengetahuan editor dan kontributor ini diwarnai sesi tanya jawab meskipun malam beranjak gelap.
“Ini pertemuan yang penuh ilmu baru. Seperti sebuah perkuliahan bagi kami. Terima kasih pada Mas Roy dan para kontributor, meskipun dikabarkan secara mendadak. Kehadiran peserta kali ini cukup mewakili kontributor PWMU.CO,” ujar Fatoni menutup acara. (*)
Penulis Izza El Mila Editor Mohammad Nurfatoni