PWMU.CO – Guru Spemutu praktik selling skills dalam upaya meningkatkan keterampilan dalam menghadapi proses Penerima Peserta Didik Baru (PPDB), Rabu (29/5/2024).
Kegiatan selama 90 menit yang dilaksanakan di lantai 2 kelas IX A Gedung Timur SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik Jalan KH Kholil No 90 Gresik ini menghadirkan Dr Indro Kirono MM sebagai pemateri.
Indro Kirono memberikan wawasan serta strategi bagaimana cara memasarkan sekolah kepada masyarakat serta calon wali murid di kegiatan yang di hadiri oleh 35 orang guru beserta karyawan.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dalam proses PPDB ini merupakan hasil kolaborasi antara tim Humas Spemutu, Majelis pendidikan dasar dan menengah pendidikan non formal (dikdasmen PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik dan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Kegiatan yang dimoderatori langsung Zam Zam Fatoni SE ini berlangsung aktif dan berlangsung dua arah, satu persatu guru mengutarakan kesulitannya kepada pemateri saat mempromosikan Spemutu kepada calon wali murid.
Anita Erliansah SS salah satu contohnya. Dalam sesi tanya jawab, Anita sapaan akrabnya mengutarakan keluh kesahnya bagaimana cara meyakinkan calon wali murid untuk menyekolahkan putra-putrinya di Spemutu karena, berdasarkan apa yang ia alami dilapangan banyak sekali terjadi penolakan dari wali murid.
Lain halnya dengan Arnindya Meinar SPd. Pada kesempatan yang diberikan, guru seni budaya ini juga mengeluhkan dalam memberikan pelayanan kepada calon wali murid yang terbentur biaya pendidikan, sehingga juga sering mengalami penolakan ketika di lapangan.
Dengan sabar dan telaten, satu persatu pertanyaan yang dilayangkan kepadanya, ditanggapi dengan penjelasan yang rinci.
“Untuk problem yang dialami oleh Bu anita, saran dari saya gunakan pendekatan yang terstruktur mulai dari persiapan visit, tools yang kita gunakan dan layanan after sales yang kita tawarkan,” jelas Indro Kirono.
Dia menuturkan, saat kita berkunjung atau melakukan visit ke calon wali murid, semua harus menjadi solusi atas permasalahan yang walimurid miliki. “Kita gali sebanyak-banyaknya apa kira-kira permasalahan dari calon wali murid tersebut,” terangnya kepada audiens.
Menurut data, calon wali murid mencari sekolah bagi anaknya menyesesuaikan dengan kebutuhan maka jadilah solusi atas kebutuhannya.
7 Langkah Capai Target
Indro Kirono menjelaskan dalam teknik pemasaran ada 7 langkah yang harus dilakukan kita sebagai tenaga pemasaran.
“Pertama, sebagai marketing kita harus memperkenalkan diri kita sebagai perwakilan sekolah sehingga kita harus mempunyai branding yang jelas. Kedua, kita gali dulu data dan potensi dari calon walimurid sehingga ketika bertemu kita mempunyai bahan untuk sharing,” jelasnya.
Ketiga, membangkitkan minat, ketika nanti di lapangan bertemu dengan calon wali murid sebisa mungkin untuk memberikan perhatian yang lebih agar tercipta engagement. Keempat, memprospek secara serius calon wali murid.
Kelima, membuat janji ketemu untuk memberikan informasi. “Keenam bikin good impresion dan ketujuh closing atau meyakinkan wali murid untuk menyekolahkan anaknya di sekolah kita,” jelasnya rinci.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM Gresik Dr Sukaris SE MSM yang turut menghadiri kegiatan tersebut mengungkapkan optimismenya terhadap guru dalam memasarkan Spemutu.
“Harapan saya, proses pembinaan pemasaran ini menjadi tambahan wawasan bagi bapak ibu guru ketika di lapangan dalam menghadapi calon wali murid yang akan menyekolahkan putra-putri di Spemutu dan meningkatkan prosentasi closing lebih banyak,” ujar Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik ini. (*)
Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.