PWMU.CO – Kloter 81 baru saja tiba di Bandara Juanda Surabaya. Sejumlah 366 jamaah, 5 petugas kloter total 371 yang terdiri dari 9 Rombongan, menunggu untuk masuk Pesawat Meskapai Saudia dengan nomor penerbangan SV 5212, Senin (3/6/2024).
Pesawat Airbus A330-300 inilah yang akan membawa jamaah ke Jeddah melewati Miqot Yalamlam selatan Kota Makkah dan jika merujuk peta Google, maka jaraknya sekitar satu jam 21 menit dari Miqot ke Jeddah.
Jamaah Kloter 81 berkumpul di Gate 15 terminal 2 Juanda setelah melewati Makkah Route (Koridor Makkah) untuk secara bergantian melewati proses Imigrasi oleh petugas yang kebanyakan berkebangsaan Saudi Arabia. Saya melihat jam dan saat itu menunjukkan pukul 13.20.
Jamaah kloter 81 rencana akan take off pukul 15.05 dan tiba di Kota Jeddah Arab Saudi dini hari pukul 00.15 waktu Arab Saudi, Selasa 4 Juni 2024.
Jamaah akan ke Makkah dengan Bus dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah ke tempat Hotel Shofwat Al-Mead di Diskrit Misfalah Makkah.
Ketua Kloter Raden Jamal MPhil mengatakan bahwa idealnya jamaah setelah perjalanan dari Jeddah menuju Makkah untuk Istirahat 4-5 jam.
“Untuk Umrah nanti kita kita lihat kondisional karena idealnya harus istirahat 4-5 jam, karena mengantisipasi Jetlag,” ujarnya.
Saya mencoba untuk mengajak salah satu petugas imigrasi kebetulan perempuan bercadar dan berkebaya hitam yang tidak ingin disebut namanya dengan bahasa Arab.
“Binnadharah auw laa? (Dengan kaca mata atau tidak?),” tanyaku ketika dia hendak memfoto untuk dicocokkan dengan Passport.
“Subhanallah takkalam arabiah, anta min Riyadh?” ujarnya kaget karena saya bisa bicara bahasa Arab dengan aksen Kota Riyadh.
“Walla anta Saudi (wah kamu Saudi),” imbuhnya dan saya balas dengan tawa.
“laa ana Indonisi, tidak saya Indonesia,” kataku.
Memang sudah lama hampir tigapuluhan tahun lalu saya terakhir naik Meskapai Saudia dan itu ketika saya masih duduk di bangku SMA. Omar Al-Jabri, salah satu petugas Imigrasi Saudi Arabia menjelaskan bahwa pesawat yang akan terbang bermuatan sekitar 300-400 kursi dengan Pesawat Airbus.
“Insyaallah murtahiin, athyyarah Kabir (Semoga nyaman karena pesawatnya besar),” katanya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid. Editor Ichwan Arif.