PWMU.CO – BJ Habibie dikisahkan pada wisuda purna siswa SD Muhammadiyah 6 Gadung (Musix) Surabaya tahun 2023/2024, Sabtu (8/6/2024)
Sejak pagi hari, halaman gedung Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur yang berada di Ketintang Wiyata itu dipenuhi para tamu undangan yang akan menghadiri undangan wisuda purna siswa SD Musix.
Para wisudawan mengenakan kostum batik warna dasar coklat muda dengan motif warna hitam dipadukan bawahan warna hitam, memberi kesan bersemangat dan anggun.
Pukul 08.00 WIB, para undangan telah memenuhi ruangan yang ada di gedung utama lantai dua, yang berkapasitas 500 orang. Suasana ruangan dirasa sangat istimewa, karena lantainya beralaskan karpet tebal warna krem serasi dengan kursi yang dilapisi sarung warna kuning.
Pada pra acara, disuguhkan beberapa tampilan dari peserta didik. Diantaranya adalah seni bela diri Tapak Suci, tim angklung SD Musix yang menampilkan lagu Si Gulempong dari Batak, lagu Kicir-kicir dari Jakarta yang dinyanyikan secara medley, story telling oleh Reina Kaysha Arira kelas I ICP, tari Ksatriam, serta penampilan terakhir adalah Turjuman.
Adapun tari Ksatria dibawakan oleh Marwah Abidah IV B, Qinara Putri Aldevina IV B, Sasadara Atthiyya Effendi III ICP, Ramsha Syaquilla Nabila 3I CP, dan Karunia Larasati Erlanda 3ICP,
“Tari ksatria ini disiapkan memang khusus acara ini, dan anak-anak ini juga baru pertama tampil,” ujar Rizki Handayani SPd guru kelas I ICP sekaligus pelatih. Dia menjelaskan bahwa tarian ini dilatihkan hanya dua minggu saja, para penampil berlatih setelah mereka menyelesaikan Penilaian Akhir Semester (PAT). Mereka berlatih tidak mengenal waktu.
“Bahkan mereka rela pulang terlambat karena latihannya” tambahnya.
Tampilan pra acara ini baru pertama kali disajikan, berbeda dengan tim Angklung, mereka sudah tampil di beberapa ajang lomba dan hiburan bahkan telah melanglang buana seantero dunia, di antaranya pernah tampil di Malaysia dan Singapura.
Tampilan yang sangat fresh adalah Turjuman. Tampilan dibawakan oleh Auliecia Putri Cahyono kelas V-B ini membacakan surat al-Maun secara fasih, menerjemahkannya ayat-perayat, lalu kata demi kata. Yang terakhir, siswa dengan jumlah hafalan 5 juz ini menjelaskan skan isi kandungan surat al-Maun dengan gerakan-gerakan anggota tubuhnya.
“Pagi ini kita telah mendapatkan banyak kenikmatan, satu diantaranya adalah kita telah menikmati sajian tampilan dari anak-anak hebat,” tutur Munahar SHI MPd mengawali sambutannya.
Dia mengapresiasi tampilan pada pra acara. “Gerakan lambat seni bela diri Tapah Suci yang ditampilkan anak-anak kelas satu ini mengajarkan kita bagaimana melumpuhkan lawan tetapi tidak menyakitkan. Begitulah seorang pendekar, tidak pernak encari lawan, tetapi pantang mundur jika ada lawan,” tambahnya.
Selanjutnya dia mengapresiasi tari Ksatria. Tari ini menggambarkan seorang prajurit yang bersiap untuk perang, dimana mereka juga melakukan latihan fisik sebelum memulai perang dengan tujuan untuk melindungi raja.
“Ksatria itu profesi seseorang yang mengabdi pada penegakan hukum, kebenaran dan keadilan prajurit, bisa pula berarti perwira yang gagah berani atau pemberani,” tandasnya.
Mengakhiri sambutannya, dia menasehati para wisudawan agar tidak meninggalkan al-Quran. Murojaah dijadikan kegiatan wajib setiap saat. Dia juga mengisahkan mantan Presiden BJ Habibie yang bangga kepada dua sahabatnya dari Jerman, yang terinspirasi kehebatan ilmu dari Al-Qur’an
Dia juga penasaran kepada dua sahabatnya yang sulit dikalahkan kepandaiannya, Ternyata rahasianya adalah setiap malam mereka selalu mempelajari kandungan al-Quran.
Penulis Basirun, Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun