PWMU.CO TK ABA 25 Wage turut memeriahkan kegiatan Milad Aisyiah ke 107 oleh Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Sidoarjo yang digelar di halaman TK ABA Bebekan Sepanjang Sidoarjo pada Ahad (9/6/12)
Dengan berseragam khas hijau, berjilbab kuning berbalut jarik coklat tampak memadati lokasi sejak pukul 07.30 pagi. Sekitar 2000 orang berkumpul dengan pembukaan suguhan berbagai tampilan anak-anak TK.
Pada kesempatan ini siswi-siswi TK ABA 25 Wage turut serta menampilkan tari Eksotika Nusantara yang beranggotakan Rafanda Azalea Romeesa, Madina Nur Adawiyah, Hennadira Alesha Bakhitah, Qianna Azkayra Haflani, Qalesya Gendis Uliyansah, Gwen Dafira Ardenia Rochman dan Aisya Mikhayla Putriquen berhasil menghibur dan beberapa kali mendapat tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Hal ini menandai bahwa suguhan tampilan tarian ini sangat menarik para penonton. Gerakan tari yang lincah, penuh ekspresi, dinamis, rancak dan disertai alunan musik yang bergelora sehingga membuat para hadirin sangat berantusias di acara Tabligh Akbar tersebut.
Okta Viana, guru ekstra tari TK ABA 25 Wage, mengatakan, Alasan kenapa memilih jenis tari Eksotika Nusantara ini, karena di dalam karya tersebut terdapat beberapa dimensi penerapan dari P5 (Profil Pelajar Pancasila) yaitu berkebinekaan mandiri dan kreatif.
“Makna dan filosofi tarian ini adalah bahwa Indonesia memiliki keunikan yg tidak dimiliki oleh negara lain, terutama kekayaan seni dan budayanya, terbukti dari kebinekaan yang ada, termasuk juga ragam gerak khas masing-masing daerah yang terlihat menonjol,”ujarnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan tari ini merupakan gabungan dari beberapa tari, seperti tari Cik-Cik Periuk berasal dari Kalimantan Barat, Sajojo dari Papua, Janger dan Kecak dari Bali, serta tari Saman Ratoe Jaroeh dari Aceh.
“Adapun tujuan dari tampilan tarian itu untuk mengenalkan dan melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia kepada generasi bangsa ini agar bangga dengan budayanya sendiri.
Penulis: Nurul Musdholifah Editor : Uswah