PWMU. CO – Sebagai upaya Memupuk nilai sosial, keakraban serta keislaman, SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) idul adha yang di selenggarakan Pada Selasa, (18/06/2024).
SDMM memilih melakukan baksos tersebut di Masjid Darurrahmah, Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
Sebanyak 19 siswa dan 31 guru serta karyawan SDMM berangkat pukul 06.30 dengan empat armada angkutan pedesaan (angdes) warna biru meluncur ke Masjid Darurrahmah Muhammadiyah Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tebaloan.
Sekitar pukul 06.50 angdes sudah sampai di lokasi baksos. Terlihat dari kejauhan tiga ekor sapi serta spanduk baksos SDMM di pagar masjid.
Setelah angdes terparkir dengan aman, 19 siswa berbaris menuju masjid. Raut wajah anak-anak terlihat senang. Ada yang menyapa ustazahnya ada yang keheranan sudah sampai lokasi baksos.
Baksos idul adha kali ini SDMM memilih tempat di luar Kecamatan Manyar karena tahun lalu juga telah bertempat di kecamatan tersebut tepatnya di Desa Gumeno.
Kali ini Lokasi baksos dengan SDMM tidak jauh dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai lokasi baksos.
Hal ini yang membuat anak-anak masih ceria tidak menunjukkan keletihan karena perjalanan. Mereka masuk ke dalam masjid bersiap untuk mengikuti acara pembukaan baksos.
Sebelum acara pembukaan baksos dimulai, anak-anak menyaksikan penyembelihan hewan kurban yang pertama sambil menunggu kedatangan rombongan dari MI Muhammadiyah (MIM) Kramat yang berjumlah 22 siswa dan 7 guru serta 4 guru TK Aisyiyah 13 Kramat Duduksampeyan.
Setelah rangkaian acara pembukaan baksos selesai, Panitia melanjutkan penyembelihan hewan kurban kedua dan ketiga.
Setelahnya dilakukan pengulitan dan pengolahan daging kurban. Anak-anak terlibat dalam pengemasan dan pendistribusian daging ke warga Desa Tebaloan.
Saat pendistribusian daging ada keakraban antara siswa SDMM dengan siswa MIM Kramat. Mereka bersama-sama berjalan kaki membagikan daging kurban dari rumah ke rumah secara bergiliran.
Disamping itu, panitia lokal berusaha menyediakan motor dengan keranjang besarnya mengangkut daging kurban. Wajah anak-anak terlihat ada yang senang, ada yang berani pegang daging kurbannya tapi ada juga takut dengan bau serta darah dari daging kurban yang akan dibagikan.
Durasi pembagian daging kurban kepada warga membutuhkan waktu sekitar 30 menit lamanya. Setelah itu, mereka kembali ke masjid dengan wajah lega.
Membagikan daging kurban merupakan penguatan pembelajaran berbagi. Seperti yang disampaikan Ustaz Ahmad Faizun, SSos selaku Penanggung Jawab Ismu SDMM Tahun Pelajaran 2023/2024.
Ia menyampaikan bahwa, mengikuti baksos idul adha bertujuan memberikan wawasan sosial keagamaan untuk senantiasa gemar berbagi kepada masyarakat.
“Ikut baksos idul adha selain memberikan motivasi siswa untuk senantiasa berkurban menjalankan syariat Islam dan wawasan sosial keagamaan untuk berbagi, mereka juga kami libatkan secara langsung dalam program sekolah yaitu pengabdian masyarakat,” jelasnya.
Setelahnya mereka makan siang bersama. Gule, kerupuk, dan es teh sebagai menu makan siang yang disajikan panitia lokal.
Andi Akmal Sakhi Zaidan dari kelas III Mekkah, makan dengan lahap. Ia suka dengan masakan gule.
“Ya enak, aku suka makanannya. Ikut baksos bisa makan yang enak-enak. Nanti aku ikut enam kali,” ujarnya.
Ia sudah ikut tiga kali baksos sejak ia kelas satu dan berencana mengikuti enam kali baksos.
Hal berbeda dirasakan oleh Muhammad Azril Ar Rayyan dari kelas III Madinah, Ia tampak tidak bersemangat makan seperti biasanya dan tidak menghabiskan makannya karena ia tidak berselera setelah melihat penyembelihan hewan kurban tadi.
“Ndak habis ustazah karena habis lihat sapinya tadi banyak darahnya,” katanya lesu.
Siswa MIM Kramat, Zulfiyan Aldin Faza menyampaikan rasa senangnya karena pengalaman pertama ikut kegiatan baksos seperti ini.
“Aku kelas 6 baru pertama ikutan yang beginian. Senang karena banyak teman yang ikut, rame dan juga ada teman baru dari SD lain,” ungkapnya.
Di grup anak-anak perempuan, terlihat Fathia Aliyah Ramadhani dari kelas IV Eropa merapikan alat makannya. Baksos ini pengalaman kali keduanya. Ia menyatakan suka bergabung baksos karena jadi tahu tempat baru sekitar Gresik.
“Aku suka ustazah karena bisa melihat langsung proses pemotongan kurban sapiku. Juga secara langsung membagi-bagikan daging kurban ke warga sekitar tempat baksos. Apalagi aku bisa mengunjungi tempat yang belum pernah aku datangi,” ucapnya.
Ia mengungkapkan keseruan baksosnya bisa bertemu dengan murid dari SD lain dan berharap tahun depan bisa ikut berkurban dan baksos lagi, Mohon doanya.
Penulis: Siti Mariyanti Editor: Ni’matul Faizah